عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. رواه البخاري ومسلـم
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perawi Hadis
Abu Hurairah, Abdurrahman bin Shakhr Al Dausi Al Yamani radhiyallahu ‘anhu adalah salah seorang perawi Hadis dalam Islam. Diberi Kun-yah (panggilan) Abu Hurairah karena ia suka bermain-main dengan seekor kucing betina. Ia menggembalakan kambing untuk keluarganya. Masuk Islam tahun ke 7 H, sewaktu terjadi peristiwa penaklukan perkampungan Yahudi Khaibar. Menyertai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selama empat tahun. Ia menemani beliau shallallahu ‘alaihi wasallam kemanapun pergi dan singgah.Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bersungguh-sungguh dan intens dalam meriwayatkan Hadis, memelihara ilmu agama yang banyak. Beliau radhiyallahu ‘anhu adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan Hadis yaitu sebanyak 5374 Hadis dan termasuk ahli fiqihnya penduduk Madinah. Wafat di Madinah tahun 57 H dan dimakamkan di pekuburan Baqi’
Faedah Hadis
- Wajibnya diam kecuali dalam hal kebaikan. Perkataan yang baik, inilah yang diperintahkan, perkataan buruk itu yang diharamkan sedangkan perkataan yang sia-sia itulah yang lebih utama apabila ditinggalkan dan diam.
- Anjuran untuk menjaga lisan. Bersungguh-sungguh untuk tidak berkata kecuali yang baik, karena hal itu akan menguatkan iman, menjaga lisan dan menjadikan lebih terhormat dihadapan manusia.
- Wajibnya menghormati tetangga. Perintah tersebut bersifat mutlak sehingga perinciannya dikembalikan pada adat atau kebiasaan di daerah masing-masing. Bisa dengan mengunjungi, mengucapkan salam, duduk-duduk bersama, mengundang untuk bertamu atau saling memberi hadiah.
- Islam adalah agama persaudaraan, persahabatan dan pergaulan, berbeda dengan agama lain yang kita bisa lihat bagaimana para pemeluknya tidak saling memperkenalkan diri mereka, mereka berselisih sampai-sampai penghuni satu rumah tidak mengetahui apa yang terjadi dengan tetangganya.
- Wajibnya memuliakan tamu dengan caranya. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menyapa yang diserti keceriaan