عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ يـحلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلـِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّي رَسُوْلُ اللهِ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ: الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ الـمُفَارِقُ لِلْـجَمَاعَةِ. رواه البخاري ومسلـم
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu, dia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak halal ditumpahkan darah seorang muslim kecuali karena salah satu di antara tiga alasan: orang yang telah kawin melakukan zina, orang yang membunuh jiwa (orang muslim) dan orang yang meninggalkan agamanya memisahkan diri dari jamaah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perawi Hadis
Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil Al Hudzali radhiyallahu anhu. Beliau termasuk kalangan assabiqunal awwalun (para shabat yang masuk Islam di awal dakwah), mengikuti dua hijrah, ke Habasyah dan Madinah. Beliau juga mengikuti perang Badar dan beliaulah yang membunuh Abu Jahal dalam perang tersebut. Di antara keistimewaan beliau yang lain, beliau merupakan sahabat yang selalu melayani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti menyiapkan air wudhu, sandal dan bantal untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Di masa khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu beliau diutus ke Kuffah untuk mengajari masyarakat tentang agama. Beliau wafat di Madinah tahun 32 H.
Faedah Hadis
- Terhormatnya darah kaum muslimin. Ini adalah perkara yang disepakati yang ditunjukkan oleh Alquran, Assunnah dan Ijma’. Dan membunuh/menumpahkan darah kaum muslimin termasuk dosa besar.
- Selain orang Islam, maka darahnya halal selama mereka bukan orang mu’aahad, musta’min atau dzimmi. Jika termasuk salah satu dari tiga golongan itu maka darahnya terjaga (tidak boleh dibunuh). Mu’aahad artinya orang kafir yang antara kita dengannya telah memiliki perjanjian. Musta’min adalah orang yang datang dari negeri yang harus diperangi, akan tetapi dirinya masuk ke negeri kita dengan jaminan keamanan untuk berniaga, berbelanja atau bekerja. Sedangkan Dzimmi artinya orang yang tinggal bersama kita dan kita menjaga diri dan kehormatannya, sementara itu dirinya harus membayar jizyah (upeti/pajak) sebagai ganti dari penjagaannya dan tinggal di negeri kita.
- Bagusnya metode pendidikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana beliau shallallahu ‘alaihi wasallam sesekali mengemukakan ungkapannya dengan pembagian, karena penyampaian dengan cara itu membatasi masalah dan mengumpulkannya sehingga bisa lebih cepat dihafal dan sulit dilupakan.
- Laki-laki atau wanita yang pernah menikah kemudian berzina maka ia harus dihukum mati, yaitu dirajam dengan dilempari batu