Halaqah yang ke-32 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Fadhlul Islām yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb rahimahullāh.
Beliau berkata,
وعن أبي هريرة رضي الله عنه
Dan dari Abu Hurairah Radhiyallāhu ‘Anhu
قال: قال رسول الله ﷺ
beliau berkata Rasulullāh ﷺ bersabda,
تجيء الأعمال يوم القيامة
_Akan datang amalan² dihari Kiamat_
فتجيء الصلاة، فتقول:
Maka berkata ash Sholah, maka datanglah Sholat
(dan jangan ada yang mengatakan bagaimana shalat ko bisa datang padahal dia adalah sesuatu yang bukan jasad)
اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Allāh ﷻ bisa menjadikan perkara² yang maknawi diwujudkan oleh Allāh ﷻ menjadi perkara² yang hisbi, sebagaimana Allāh ﷻ menjadikan kematian itu dalam bentuk kambing yang disembelih di hari kiamat, sebagaimana amalan di alam kubur akan berupa amal Sholeh menjadi seseorang yang indah yang menemani seseorang di dalam kuburannya & amal jeleknya menjadi makhluk yang menyeramkan yang akan menemani di dalam kuburannya, seseorang yang beriman bahwasanya Allāh ﷻ Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu maka tidak ada yang mustahil bagi Allāh ﷻ, sebagaimana Allāh ﷻ akan menimbang amalan, bagaimana amalan ko bisa ditimbang padahal itu adalah sesuatu yang maknawi.
فتجيء الصلاة
Diperinci disini karena sebelumnya disebutkan – الأعمال – secara umum, akan datang amalan² didatangkan oleh Allāh ﷻ kemudian datanglah Sholat, dan ini menunjukkan tentang keutamaan shalat, disebutkan oleh Allāh ﷻ dan dia datang Allāhua’lam sebelum yang lain disini, kemudian
فتقول: يا رب! أنا الصلاة،
Maka berkatalah ash shalat, Ya Rabbiy, aku adalah shalat
فيقول : إنك على خير،
Kemudian Allāh ﷻ mengatakan sesungguhnya engkau (الصلاة) berada di atas kebaikan,
ثم تجيء الصدقة،
Kemudian datanglah ash Shodaqoh,
Allāhua’lam adapun ash sholah maka bisa disini yang dimaksud adalah shalat 5 waktu, kemudian disebutkan shodaqoh setelahnya & yang dimaksud ash Shodaqoh disini adalah AZ Zakat, dan Al pada الصلاة adalah Al yang fungsinya adalah al ahdiyah maksudnya adalah sholat yang kita kenal yaitu sholat 5 waktu
ثم تجيء الصدقة،
Ash Shodaqoh disini adalah az Zakat
فتقول: يا رب! أنا الصدقة،
Kemudian dia mengatakan _wahai Rabb ku aku adalah Shodaqoh._
Dan ini menunjukkan bahwasanya amalan yang dilakukan oleh manusia (sholat, shodaqoh dan yang lain) maka, Allāh ﷻ yang mencipta menciptakan amalan tersebut.
Allāh ﷻ mengatakan,
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Dan Allāh ﷻ yang menciptakan kalian dan apa yang kalian kerjakan.
Apa yang kalian kerjakan ? Sholat – shodaqoh – puasa kalian itu yang menciptakan adalah Allāh ﷻ
Maka dia mengatakan Ya Rabb (wahai Rabb ku) shalat mengatakan wahai Rabb ku. Shodaqoh juga mengatakan wahai Rabb ku karena Allāh ﷻ yang menciptakan amalan² tersebut dan ini adalah Rabb dan juga bantahan orang² Qodariyyah yang mereka mengatakan bahwasanya merekalah yang menciptakan amalan mereka sendiri, disini Ash Sholat mengatakan Ya Rabb, berarti yang menciptakan dia bukan musholly nya, yang menciptakan shodaqoh bukan muzakky nya atau mutashaddiq nya, tapi yang menciptakan adalah Allāh ﷻ, Allāh ﷻ mengatakan kepada Sholat
إنك على خير
_Engkau berada di atas kebaikan_
Dan Allāh ﷻ mengatakan kepada shodaqoh
إنك على خير
Karena dia termasuk amal Sholeh, maka jelas bahwasanya amal² Sholeh tersebut yang diciptakan oleh Allāh ﷻ adalah diatas kebaikan.
Adapun Al Maashi, Ar Riba, syurbul khomr, zina, Al Qotl, maka ini adalah ‘ala syarht bikhilafi berbeda dengan amal Sholeh yang disebutkan di sini.
ثم يجيء الصيام،
Kemudian datanglah – الصيام – yaitu puasa Ramadhan, Allāhuta’ala a’lam. Al disini adalah ahdiyah yang dimaksud adalah Ramadhan
فيقول: يا رب! أنا الصيام
Kemudian dia mengatakan _wahai Rabb ku aku adalah puasa.
فيقول: إنك على خير،
Kemudian Allāh ﷻ mengatakan _sesungguhnya engkau adalah diatas kebaikan_.
Karena dia termasuk amal Sholeh.
ثم تجيء الأعمال على ذلك،
Kemudian datanglah amalan² setelahnya seperti itu.
Maksudnya adalah masing² dari mereka akan mengatakan – يا ربي! أنا كان – menunjukkan bahwasanya seluruh amalan tadi Allāh ﷻ yang telah menciptakan mereka, tidak ada diantara amalan² tadi diciptakan oleh manusia itu sendiri
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Dan di dalam sebuah hadits, Rasulullāh ﷺ mengatakan,
إنَّ الله صَانِعُ كُلِّ صَانعٍ وصَنْعَتِه”
_Allāh ﷻ yang telah menciptakan segala sesuatu yang melakukan dan apa yang dia lakukan_
صَانِعُ yang melakukan kita ini, وصَنْعَتِه dan perbuatan dia.
ثم تجيء الأعمال على ذلك
Kemudian berdatanganlah amalan² seperti itu
فيقول: إنك على خير،
Kemudian Allāh ﷻ mengatakan _sesungguhnya engkau berada di atas kebaikan.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Fadhlul Islam]