Setelah kita menyelesaikan tentang tiga landasan utama yaitu ma’rifatullah, ma’rifatu dinil Islam, dan ma’rifatu Nabi ﷺ maka penulis menutup kitab nya dengan beberapa tema, diantaranya akan membahas tentang masalah ba’ats, hisab, jazaa’ yang merupakan bagian dari iman kepada hari akhir. Kita tahu bahwasanya beliau ketika membahas tentang rukun iman maka beliau tidak panjang lebar membahas tentang masing-masing dari rukun iman, yang jumlahnya ada enam.
Beliau tidak memperinci tentang rukun iman, maka diakhir kitab ini beliau menyinggung sedikit tentang masalah beriman dengan hari akhir dan juga beriman dengan para rasul ‘alaihimussalam. Beliau membahas tentang masalah beberapa bagian yang termasuk beriman dengan hari akhir, dan sudah kita sebutkan bahkan ini termasuk kadar yang wajib dimiliki oleh seseorang yang beriman kepada hari akhir.
Bahwasanya Allah ﷻ akan membangkitkan kemudian akan membalas mereka baik dibalas dengan surga atau dibalas dengan neraka.
والناس إذا ماتوا يبعثون
Manusia apabila mereka meninggal dunia maka mereka akan dibangkitkan.
Allahu a’lam karena sebelumnya beliau membahas tentang kematian Nabi ﷺ maka di sini beliau membahas sesuatu yang berkaitan dengan kematian tersebut yaitu tentang Al-Ba’ats sehingga beliau mengatakan
والناس إذا ماتوا يبعثون
masih ada keterkaitan masih ada kedekatan
Dan yang dimaksud dengan Al-Ba’ats kalau secara bahasa artinya adalah kebangkitan, bangkit dari tidurnya kemudian bangun atau dari kematiannya kemudian dia hidup itulah dimaksud dengan Al-Ba’ats. Didahului dengan dikembalikannya arwah kepada jasad-jasadnya, dan sebelumnya jasad-jasad yang sudah menjadi tanah, tulang-tulang yang sudah hancur, dengan qudratullah azzawajal Allah ﷻ akan kembalikan itu semuanya yaitu dengan diturunkannya hujan antara dua tiupan. Tiupan yang pertama dengan tiupan yang kedua sebagaimana didalam hadits
بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ
Kata Nabi ﷺ antara dua tiupan ini ada 40.
Allahu a’lam apakah maksud beliau ﷺ adalah 40 hari antara tiupan yang pertama dengan tiupan yang kedua atau maksudnya adalah 40 bulan atau 40 tahun. Nabi ﷺ tidak mengabarkan kepada kita tentang berapa waktu antara dua tiupan tadi secara jelas tetapi beliau hanya mengabarkan di antara keduanya adalah 40.
Dan disebutkan dalam hadits bahwasanya diantara dua tiupan itulah Allah ﷻ akan menurunkan hujan, hujan yang ringan, yang hujan tersebut akan mengenai tulang ekor manusia, semua yang ada pada diri manusia akan hancur termasuk diantaranya tulang-tulangnya kecuali satu tulang saja yang dinamakan dengan عَجْبُ الذَّنَبِ sebagaimana disebutkan dalam hadits
ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً . فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ
Kemudian Allah ﷻ akan menurunkan dari langit air, maka air tersebut akan menjadikan manusia tumbuh sebagaimana tunas itu tumbuh, sedikit demi sedikit tunas akan keluar daunnya keluar batangnya dan seterusnya demikian pula manusia saat itu ketika air tadi mengenai tulang-tulang ekor mereka maka tulang tersebut akan tumbuh, seluruh yang ada pada diri manusia ini akan hancur kecuali satu tulang saja yaitu tulang ekor.
Ini saja yang akan tetap dijaga oleh Allah ﷻ tidak akan hancur, dia adalah tulang yang sangat kuat dan sudah ada penelitian dia di taruh di tempat yang sangat panas tidak hancur, ditaruh ditempat yang sangat dingin juga tidak hancur. Allah ﷻ akan menjaga tulang tersebut.
وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
dan darinyalah, yaitu tulang ekor, maka akan dibentuk kembali makhluk di hari kiamat.
Akan tumbuh tangan, akan tumbuh kaki, akan tumbuh perut kepala dan seterusnya seperti tumbuhnya tunas. Ketika dia sudah sempurna kemudian Allah ﷻ mengembalikan arwah kepada jasad-jasad yang sudah sempurna, jasadnya sudah siap untuk bergabung kembali dengan arwah dan arwah sudah dikembalikan oleh Allah ﷻ kepada jasadnya kemudian di sana ada tiupan sangkakala maka hiduplah mereka dan bangkitlah mereka setelah ditiup sangkakala yang kedua
ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخۡرَىٰ فَإِذَا هُمۡ قِيَامٞ يَنظُرُونَ الزمر:68
Kemudian akan ditiup sangkakala yang kedua tiba-tiba mereka dalam keadaan qiyam, dalam keadaan mereka berdiri, bangkit, يَنظُرُونَ dan mereka dalam keadaan menunggu apa yang akan dilakukan kepada mereka.
Maka ini harus kita yakini, ini adalah termasuk bagian dari iman kita terhadap hari akhir dan ini termasuk kadar minimal yang harus ada dalam diri seseorang yang beriman dengan hari akhir
والدليل قوله تعالى
Dan dalilnya adalah firman Allah ﷻ
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى [طه:55
Darinya, yaitu dari turob dari tanah, Kami telah menciptakan kalian. Allah ﷻ mengatakan
خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ الأعراف:12
وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ
Dan Kami akan mengembalikan kalian فِيهَا ke dalam tanah, yaitu kalau kalian meninggal dunia maka kalian akan kembali menjadi tanah kecuali yang dikecualikan oleh Allah ﷻ seperti para nabi dan juga para rasul karena Allah ﷻ telah mengharamkan jasad mereka atas الْأَرْضِ
إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
Sesungguhnya Allah ﷻ telah mengharamkan atas bumi untuk memakan jasad para nabi.
Ini dikecualikan dan ﷻ disini berbicara tentang umumnya manusia, al-anbiya’ warrusul kalau dibandingkan dengan umumnya manusia maka mereka jauh lebih sedikit, umumnya manusia mereka akan dikuburkan dan akan menjadi tanah.
وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ
Kami akan mengembalikan kalian ke dalam tanah
Bahkan nabi ‘Isa ‘Alaihissalam Allah ﷻ telah mengangkat beliau ke atas dan kelak Allah ﷻ akan menurunkan ‘Isa ‘Alaihissalam meninggal di bumi dan akan dikuburkan di dalam bumi. Manusia, Allah ﷻ tetapkan mereka meninggal di bumi meskipun sudah lama diangkat dan sampai sekarang beliau hidup, maka kelak akan diturunkan oleh Allah ﷻ dan meninggal di dalam, di atas bumi ini.
وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى
Dan kelak Kami akan keluarkan kalian darinya, yaitu dari dalam bumi, kembali, yaitu karena sebelumnya di atas bumi kemudian masuk ke dalam bumi nanti akan dikeluarkan lagi oleh Allah ﷻ dari bumi kembali.
وقوله تعالى: وَاللَّهُ أَنبَتَكُم مِّنَ الْأَرْضِ نَبَاتاً (17) ثُمَّ يُعِيدُكُمْ فِيهَا وَيُخْرِجُكُمْ إِخْرَاجاً [نوح:18،17
Dan Allah ﷻ akan menumbuhkan kalian dari bumi dengan sebenar-benar pertumbuhan, yaitu Allah ﷻ akan menumbuhkan kalian seperti ini dari awalnya adalah bayi kemudian setelah itu menjadi balita kemudian ditumbuhkan oleh Allah ﷻ sehingga berkembang menjadi anak-anak kemudian menjadi lebih besar lagi dan seterusnya kita ini ditumbuhkan dan dikembangkan oleh Allah ﷻ
وَاللَّهُ أَنبَتَكُم مِّنَ الْأَرْضِ نَبَاتاً
Allah ﷻ menumbuhkan kalian dari bumi dengan sebenar-benar penumbuhan, kemudian Allah ﷻ akan mengembalikan kalian ke dalam bumi dan Allah ﷻ akan mengeluarkan kalian dengan إِخْرَاجاً yaitu dengan sebenar-benar pengeluaran. Artinya sungguh-sungguh Allah ﷻ akan membangkitkan manusia dan ini adalah syahid dari ayat ini yang menunjukkan tentang adanya Al-Ba’ats, yaumal qiyamah.
Maka harus kita yakini yang demikian dan barangsiapa yang mengingkari adanya Al-Ba’ats maka dia telah keluar dari agama Islam sebagai nanti akan disebutkan dalilnya oleh muallif.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Utsul Tsalatsah]