Halaqah 57: Landasan Ketiga Ma’rifatul Nabiyyikum Muhammadin – Misi Utama Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ Bag 02

Halaqah 57: Landasan Ketiga Ma’rifatul Nabiyyikum Muhammadin – Misi Utama Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ Bag 02
Didalam ayat yang lain Allah ﷻ mengatakan
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ
Dan tidaklah Kami mengutus sebelummu seorang Rosul kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Diriku, maka hendaklah kalian menyembah kepada Diriku.
Ini juga menguatkan bahwasanya para Nabi dan Rosul sama dengan Nabi Muhammad ﷺ yang Beliau dakwahkan adalah Tauhid. لَآ إِلَٰهَ Nafyun إِلَّآ أَنَا۠ Isbat.
Didalam ayat yang lain Allah ﷻ mengatakan
۞وَٱذۡكُرۡ أَخَا عَادٍ إِذۡ أَنذَرَ قَوۡمَهُۥ بِٱلۡأَحۡقَافِ وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦٓ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٖ ٢١ [ الأحقاف:21
Dan ingatlah saudara ‘Aad (yaitu Huud) ketika dia mengingatkan kaumnya dengan ٱلۡأَحۡقَافِ
وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِ
dan telah berlalu peringatan atau para Rosul, ٱلنُّذُرُ adalah jamak dari Nazir. Dan telah berlalu Nazir Nazir, yaitu Rosul-Rosul مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ sebelum dia وَمِنۡ خَلۡفِهِ dan setelahnya (yaitu sebelum Huud dan setelah Huud). Apa tugas mereka
أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ
Supaya kalian tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah saja. Ini secara umum harus menjadi aqidah bagi kita bahwasanya para Nabi dan Rosul sama dengan Nabi Muhammad ﷺ dakwahnya satu yaitu dakwah kepada Tauhid.
Dan kalau kita melihat perincian dakwah-dakwah para Nabi dan Rosul dan kita membaca kisah-kisah mereka kita akan melihat ucapan dari mereka ucapan yang mereka dakwahkan pertama kali adalah kepada Tauhid.
Ketika Allah ﷻ banyak menyebutkan tentang kisah-kisah para Nabi dan Rosul di dalam surat Al-A’raf dan juga di dalam surat Huud kita lihat bagaimana ketika Allah mengutus kepada kaum Nuh
لَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَقَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓ
Sungguh kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya maka dia mengatakan, يَٰقَوۡمِ Wahai kaumku, ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ hendaklah kalian menyembah kepada Allah, Tauhid, مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓ kalian tidak memiliki sesembahan selain Dia. مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ Nafyun, غَيۡرُهُ kecuali dia, berarti di sini adalah isbath. Ini adalah dakwahnya Nuh ‘Alaihissalam.
Bagaimana dengan dakwah ‘Aad
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمۡ هُودٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ
Dan kepada ‘Aad maksudnya adalah arsalna ilaa ‘Aad, dia mengatakan
يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ
Wahai kaumku sembahlah Allah, kalian tidak memiliki sesembahan selain Dia. Persis seperti yang diucapkan oleh Nuh sebelumnya.
يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥٓۖ
Bagaimana tentang Shaleh, di sini Allah mengatakan
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحٗاۚ
Dan kami mengutus kepada Tsamud saudara mereka dan saudara di sini maksudnya adalah saudara dalam nasab bukan saudara di dalam agama karena kalau dilihat dari agama kita bukan saudara mereka, bukan Al-Muslim akhulmuslim bukan Al-Muslim Akhulkafir.
قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥۖ
Sama ucapannya, Wahai kaumku hendaklah kalian menyembah kepada Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah oleh kalian kecuali Dia.
Bagaimana dengan Syu’aib, sama
وَإِلَىٰ مَدۡيَنَ أَخَاهُمۡ شُعَيۡبٗاۚ
Dan Kami mengutus kepada Madyan saudara mereka Syu’aib
قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَٰهٍ غَيۡرُهُۥ
Dia mengatakan ucapan yang sama, ini diucapkan oleh Huud, Shaleh, Nabi Nuh ‘Alaihissalam dan seterusnya. Ini adalah perincian globalnya adalah yang disebutkan dalam ayat
وَلَقَدۡ بَعَثۡنَا فِي كُلِّ أُمَّةٖ رَّسُولًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجۡتَنِبُواْ ٱلطَّٰغُوتَۖ
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِيٓ إِلَيۡهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدُونِ
وَٱذۡكُرۡ أَخَا عَادٍ إِذۡ أَنذَرَ قَوۡمَهُۥ بِٱلۡأَحۡقَافِ وَقَدۡ خَلَتِ ٱلنُّذُرُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهِۦٓ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَ
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Ushul Ats Tsalatsah]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top