Halaqah 03: Bahaya Kesyirikan

Bahaya Kesyirikan

Tauhid adalah amalan yang paling Allah ﷻ cintai, sebaliknya syirik yaitu menyekutukan Allah ﷻ di dalam beribadah adalah amalan yang sangat Allah ﷻ murkai. Allah ﷻ memang Maha Pengampun, akan tetapi apabila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allah ﷻ maka Allah ﷻ tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut. Akibatnya dia kekal di dalam neraka dan tidak ada harapan baginya untuk masuk surga Allah ﷻ. Dan sungguh ini adalah kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar dari kerugian tersebut. Allah ﷻ berfirman :

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”(QS. An Nisaa’ : 48)


Allah ﷻ juga berfirman :

إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al Maidah : 72)

Oleh karena itu berhati-hatilah terhadap dosa yang satu ini. Terkadang seseorang terjerumus kedalamnya sedangkan dia tidak menyadarinya, bentengilah diri dengan perisai ilmu agama, belajarlah dan berdoalah kepada Allah ﷻ dengan sejujur-jujurnya. Semoga Allah ﷻ melindungi kita dan keluarga kita dari perbuatan syirik.
Syirik adalah dosa besar yang bisa membatalkan amal seseorang. Allah ﷻ berfirman :

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ <> بَلِ اللَّهَ فَاعْبُدْ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi, Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur” (QS. Az Zumar : 65-66)

Di dalam ayat ini disebutkan bahwa seorang nabi sekalipun akan batal amalannya apabila ia berbuat syirik. Oleh karena itu jagalah amalan yang sudah kita tabung selama bertahun-tahun jangan biarkan hilang begitu saja karena kejahilan kita terhadap tauhid dan syirik. Terkadang sebuah perbuatan ayng kita anggap biasa bisa menghancurkan amalan sebesar gunung dan belum tentu ada waktu untuk menabung kembali.

***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiyah (HSI) Abdullah Roy bab Belajar Tauhid] 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top