Ramadan sangat erat kaitannya dengan shalat Tarawih dan witir karena memang shalat Tarawih hanya ada di bulan Ramadan saja. dan biasanya di banyak tempat kita dapati di setiap akan mulai shalat Tarawih atau setelah selesai dua rakaat shalat Tarawih dan Witir ada seseorang yang bertugas menuntun jamaah untuk membacakan bacaan-bacaan tertentu, biasanya orang yang bertugas itu dinamai dengan Bilal, entah dari mana asal usulnya nama tersebut namun begitulah adanya di masyarakat kita. Bacaan bilal shalat Tarawih dan Witir memiliki banyak jenis dan variasi karena memang saya belum menemukan versi original atau versi baku yang shahih dari bacaan bilal shalat Tarawih dan Witir ini. Namun salah satu jenis bacaannya adalah sebagai berikut:
1. Bacaan setelah selesai shalat Isya (sebelum mulai shalat Tarawih)
صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً
صَلُّوْ رَحِمَكُمُ اللهُ
“Shollu sunatan tarawihi rak’ataini jamiah, shollu rahimakumullah”
2. Bacaan setiap selesai 2 rakaat shalat tarawih
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّ
“Allahuma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’ fua’anna”
Kemudian ditambah dengan bacaan nomor 1 yaitu:
صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً
صَلُّوْ رَحِمَكُمُ اللهُ
“Shollu sunatan tarawihi rak’ataini jamiah, shollu rahimakumullah”
3. Bacaan Sebelum witir (3 rakaat 1 salam)
3x سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
رَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّ
” Subhanal malikil quddus 3x, Robbul malaikati warruh, Allahuma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’ fua’anna”
Kemudian ditambah dengan bacaan:
صَلُّوْا سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَامِعَةً صَلُّوْرَحِمَكُمُ اللهُ
Shollu sunnatal witri tsalasa raka’atin Jamiah, Shollu rahimakumulloh
4. Bacaan setelah shalat witir
3x سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
رَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّ
“Subhanal malikil quddus 3x, Robbul malaikati warruh, Allahuma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’ fua’anna”
Bagaimana hukum bacaan bilal shalat Tarawih dan Witir di atas apakah wajib, sunnah atau bahkan bid’ah?
Secara umum zikir di atas adalah bid’ah karena tidak ditemukan dalil shahih yang menyampaikan bahwa shalat Tarawih memiliki rangkaian bacaan seperti itu baik di awal maupun di akhir shalat terlebih bacaan ini dirutinkan dan oleh sebagian masyarakat menganggap seolah-olah jika shalat Tarawih tidak ada bacaan bilal tidak sah atau minimal kurang lengkap.
Lalu jika itu bid’ah lalu apa yang kita baca di awal dan akhir shalat Tarawih?adakah yang shahih?
Di antara waktu jeda shalat Tarawih kita dibolehkan untuk membaca dzikir apapun bebas selama dzikir itu ada tuntunannya, misal bertasbih, bertahmid atau bertakbir secara mandiri tanpa dikomando dan dengan suara yang lirih saja.
Adakah yang shahih?
Ada namun hanya pada doa setelah witir seperti tersebut di atas. Bacaan zikir tersebut diambil dari hadis riwayat Abu Daud dan An Nasai serta At Tirmidzi dan Ibnu Majah.
Bagaimana sikap kita ketika di lingkungan yang mayoritas mempraktekan bacaan tidak sesuai sunnah?
Jika kita punya kemampuan untuh mengubah menjadi tatacara sunnah maka lakukanlah namun apabila kita tidak mampu maka kita tetap bisa bermakmum dengan niat mengikuti shalatnya saja tanpa ikut bacaannya.
Bagaimana cara mengubahnya?
Jika kita memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan maka mulailah secara bertahap dengan tetap menggunakan bacaan itu namun diberi pengarahan bahwa bacaan itu tidak ada dalilnya, shalat tetap sah tanpa bacaan tersebut dan kenapa bacaan itu tetap ada sebagai media mengajarkan kepada jamaah salah satu zikir yang boleh dibaca diantara sholat Tarawih namun nantinya diharapkan dapat dipraktekkan secara mandiri tidak lagi dikomando oleh seorang bilal.
Wallahu a’lam wa barokallhu fiik