Ahli Suffah adalah kelompok orang-orang yang fakir dari kalangan muhajirin di zaman Nabi ﷺ, yang mereka tidak memiliki tempat tinggal sehingga Nabi ﷺ menempatkan mereka dibagian belakang masjid Nabawi, pemuka mereka adalah Abu Hurairoh.
Dahulu Nabi ﷺ apabila ingin mengundang Ahlus Suffah, beliau memanggil Abu Hurairoh, selain orang-orang muhajirin ada sebagian kecil orang-orang Anshor yang tinggal bersama mereka karena ingin hidup juhud meskipun dia memiliki rumah di Madinah seperti Ka’ab bin Malik Al Anshory, Handzolah bin Abi Amir Al Anshory & Haritsah bin Nu’man Al Anshory.
Jumlah Ahlus suffah kurang lebih 70 orang terkadang bertambah & terkadang berkurang. Diantara nama² mereka :
① Abu Dzar
② Watsilah bin Al Asqo
③ Salman Al Farisy
④ Khudzaifah bin al Yamman
⑤ Khobbab bin Al Ard
⑥ Zaid Ibnu Khotob
⑦ Abdullah bin Mas’ud
⑧ Safinah (budak Nabi ﷺ)
⑨ Bilal bin Robbah
⑩ Suhaib Arrumi
⑪ Al Irbab Ibnu Sariah
Dll
Mereka mengkhususkan diri mereka untuk menuntut ilmu beribadah kepada Allāh & berjihad. Dalam waktu waktu senggang mereka untuk shalat, beritikaf, membaca Al-Qurān, mempelajari ayat-ayat Allāh, berdzikir & sebagian mereka menggunakan waktunya untuk belajar menulis, sehingga sebagian mereka dikenal dengan ilmu & hafalan hadits nya, seperti Abu Hurairah & sebagian dikenal mengetahui Hadīts² tentang fitnah seperti Khudzaifah Ibnu Yamman dan sebagian mereka dikenal dengan pemahaman ilmunya didalam Alquran seperti Abdullah bin Mas’ud, meskipun mereka adalah ahli ilmu & ibadah namun mereka tidak ketinggalan ikut serta didalam kegiatan masyarakat & berjihad di jalan Allāh.
Ada diantara mereka yang meninggal ketika perang Badr seperti Sofwan bin Baidho, ada yg meninggal ketika perang Uhud seperti Handzolah, ada yg meninggal perang Al Yamamah seperti Zaid Ibnu Khotob dll.
Ahlus Suffah memiliki pakaian sederhana, terkadang pakaian mereka tidak bisa menjaga diri mereka dari dingin & tidak menutupi tubuh mereka secara sempurna.
Makanan mereka kebanyakan adalah qurma, dahulu Nabi ﷺ sering mengundang mereka & beliau memohon maaf kepada mereka jika makanan yang di hidangkan tidak enak, sering mereka menahan lapar terkadang sebagian mereka pingsan ketika shalat, dan dahulu Nabi ﷺ & para shahabat nya sangat memperhatikan Ahlus suffah, beliau ﷺ sering menziarahi mereka mengunjungi orang yang sakit diantara mereka, duduk bersama mereka, menasihati mereka supaya banyak membaca Al-Qurān & dzikrullah.
Demikianlah keadaan Ahlus Suffah, kemiskinan mereka & kefakiran mereka tidak menghalangi mereka untuk tidak menuntut ilmu, beribadah & berjihad di jalan Allāh.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]