Halaqah 33: Orang-Orang Quraisy Mendebat Rasulullah ﷺ

Halaqah yang ke tiga puluh tiga dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah adalah tentang ”Orang-Orang Quraisy Mendebat Rasulullah ﷺ “.
Orang-orang musyrikin mencari jalan lain untuk mengganggu dakwah Nabi ﷺ. Mereka berusaha mendebat Beliau ﷺ dalam beberapa permasalahan.
Di dalam Musnad Ahmad dengan sanad yang Hasan, disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ berkata kepada orang-orang Quraisy,
“Wahai orang-orang Quraisy, tidak ada sesuatu yang disembah selain Allah, kemudian di dalamnya ada kebaikan.”
Dan orang-orang Quraisy telah mengetahui bahwa orang-orang Nashoro menyembah Isa Ibnu Maryam dan bahwa Muhammad ﷺ meyakini Isa adalah Nabi.
Maka mereka pun berkata,
“Wahai Muhammad, bukankah engkau meyakini bahwa Isa adalah Nabi dan hamba sholeh diantara hamba-hamba Allah? Kalau kamu memang benar maka sesembahan-sesembahan mereka berarti seperti yang kalian katakan.” (maksudnya Isa tidak ada kebaikannya sebagaimana tuhan-tuhan kaum musyrikin tidak ada kebaikannya).
Demikian mereka mendebat bukan menginginkan kebenaran padahal Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّم..
[QS Al-Anbiya’ 98]
“Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah bahan bakar Jahanam.”
Maksud dari apa yang kalian sembah selain Allah adalah sesembahan-sesembahan orang-orang Quraisy baik berupa batu maupun pohon dll.
Mereka juga bertanya tentang ruh untuk mendebat Nabi ﷺ maka turunlah firman Allah,
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا
[QS Al-Isra’ 85]
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah sesungguhnya ruh adalah termasuk urusan Rabb-ku dan tidaklah kalian diberikan ilmu kecuali sedikit.”
Mereka juga mengatakan bahwa Nabi ﷺ diajari Al-Qur’an oleh manusia yang lain. Allah mengatakan,
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ ۗ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ
[QS An-Nahl 103]
“Dan sungguh Kami mengetahui bahwa mereka berkata sesungguhnya dia yaitu Muhammad diajari manusia lain padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan tadi adalah bahasa asing bukan bahasa Arab, sedangkan Al-Qur’an adalah bahasa Arab yang fasih.”
Mereka juga mendebat Rasulullah ﷺ tentang turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur. Allah berfirman,
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا
[QS Al-Furqan 32]
“Dan berkata orang-orang kafir mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan sekali turun? Demikianlah Kami tetapkan hatimu dengannya dan kami jelaskan Al-Qur’an dengan pelan-pelan.”
Ini adalah diantara permasalahan yang orang-orang Quraisy mendebat Rasulullah ﷺ di dalamnya.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top