Rasulullãh ﷺ telah ditanya bagaimana wahyu datang kepadamu beliau ﷺ berkata:
أَحْيَانًا يَأْتِينِي مِثْلَ صَلْصَلَةِ الجَرَسِ، وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ، فَيُفْصَمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ عَنْهُ مَا قَالَ، وَأَحْيَانًا يَتَمَثَّلُ لِيَ المَلَكُ رَجُلًا فَيُكَلِّمُنِي فَأَعِي مَا يَقُولُ
[HR Bukhori & Muslim]
Kadang-kadang datang kepadaku seperti lonceng & inilah yang paling berat bagiku kemudian dihentikan & tiba-tiba aku sudah menyerap apa yang dia ucapkan & kadang-kadang Malaikat menjelma untukku sebagai seorang laki-laki kemudian dia berbicara kepadaku & aku pun menyerap apa yang dia ucapkan_
Dan Wahyu datang kepada beliau ﷺ dalam keadaan bangun sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh riwayat yang shahih yang dikeluarkan oleh Al Imam Al Bukhari & Muslim.
Wahyu Turun Kepada beliau ﷺ selama 23 tahun, 13 tahun ketika beliau di Mekkah & 10 tahun di kota Madinah.
Wahyu adalah mukjizat di luar kebiasaan manusia, Nabi ﷺ menerima Kalamullah dengan perantaraan Malaikat Jibril alaihi salam, dengan demikian wahyu ini tidak ada hubungannya dengan ilham & perenungan hati.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]