– Al Qodariyyah
– Al Jabriyyah
Mereka tidak membedakan antara Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah.
Mereka menganggap bahwa semua yang terjadi adalah dicintai oleh Allah.
Adapun Al Qodariyyah maka mereka mengatakan bahwa setiap yang diinginkan oleh Allah pasti dicintai oleh Allah dan yg tidak Allah cintai dan ridhoi berarti terjadi tidak dengan keinginan Allah dan tidak diciptakan oleh Allah.
Dan diantara yang tidak dicintai oleh Allah adalah
kekafiran dan kemaksiatan.
Dengan demikian kekafiran dan kemaksiatan tidak diciptakan oleh Allah karena Allah tidak mencintainya.
Kemudian akhirnya mereka menyimpulkan bahwa seluruh amalan makhluk semuanya bukan dengan Iradah dan penciptaan Allah tetapi dengan Iradah makhluk tersebut tanpa campur tangan Iradah Allah dan penciptaan Allah.
Dan adapun Al Jabriyyah maka mereka mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah dengan Iradah dan penciptaan Allah.
Dan setiap yang diinginkan oleh Allah dan diciptakan pasti dicintai oleh Allah.
Dan kekufuran serta kemaksiatan diciptakan oleh Allah, berarti kekufuran dan kemaksiatan dicintai oleh Allah azza wajalla.
Dengan demikian kita mengetahui bahwa orang-orang Al Qodariyyah tersesat karena meyakini terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan oleh Allah di dalam kerajaan Allah dan mereka benar ketika mengatakan bahwa Allah tidak mencintai kekafiran dan kemaksiatan.
Dan kita mengetahui bahwa orang-orang Al Jabriyyah tersesat karena meyakini bahwa kekufuran dan kemaksiatan dicintai oleh Allah dan mereka benar ketika meyakini bahwa Allah yang mentakdirkan itu semua.
Adapun Ahlus Sunnah, maka Allah memberikan petunjuk kepada mereka.
Mereka meyakini bahwa Allah mentakdirkan segala sesuatu termasuk kekafiran dan kemaksiatan.
Dan Allah tidak mencintai kekafiran dan kemaksiatan.
Dari keterangan di atas diketahui bahwa syubhat Al Qodariyyah dan Al Jabriyyah satu, yaitu: mereka tidak membedakan antara dua Iradah Allah dan meyakini bahwa setiap yang diciptakan oleh Allah berarti dicintai oleh Allah, padahal tidak semua yang diciptakan Allah dicintai oleh Allah azza wajalla.