Setelah kita memahami tentang mukjizat, Al Karomah, dan Al Ahwal Assyaithoniyyah dan hal-hal yang berkaitan dengannya, maka kita lanjutkan poin-poin tentang tata cara beriman dengan para rasul.
Diantara tata cara beriman dengan para rasul alaihimussalam adalah beriman dengan nama-nama para Nabi dan Rasul yang telah Allah sebutkan namanya di dalam Al-Qur’an. Mereka berjumlah 25 orang, 18 orang diantaranya disebutkan dalam beberapa ayat yang berturut-turut di dalam surat Al An’am dan 7 orang yang lain terpisah-berpisah di dalam surat-surat yang lain.
18 nama yang ada di dalam surat Al An’am adalah:
1. Ibrahim
2. Ishaq
3. Ya’qub
4. Nuh
5. Dawud
6. Sulaiman
7. Ayyub
8. Yusuf
9. Musa
10. Harun
11. Zakariya
12. Yahya
13. Isa
14. Ilyas
15. Ismail
16. Al Yasa’
17. Yunus
18. Luth
Alaihimussalam
[lihat Surat Al An’am 83-86]
Adapun 7 orang yang lain, mereka adalah:
1. Nabi Adam
24 kali disebutkan nama Nabi Adam di dalam Al-Qur’an, yang pertama ada di dalam surat Al-Baqarah ayat 31.
2. Nabi Idris
Disebutkan 2 kali oleh Allah di dalam Al-Qur’an di dalam surat Maryam 56 dan Al Anbiya 85.
3. Nabi Dzulkifli
Dua kali disebutkan di dalam surat Al Anbiya 85 dan surat Shod ayat 48.
4. Nabi Hud
Sepuluh kali disebutkan, yang pertama dalam surat Al-Baqarah 111.
5. Nabi Sholeh
7 kali disebutkan yang pertama dalam surat Al A’raf 77.
6. Nabi Syuaib
Sepuluh kali disebutkan, yg pertama di dalam surat Al A’raf 85.
7 Nabi Muhammad ﷺ
Empat kali disebutkan, yang pertama di dalam surat Ali Imran 144.
Diantara beriman dengan para Rasul adalah:
1. Meyakini adanya kekhususan-kekhususan bagi Nabi Muhammad ﷺ dibandingkan dengan nabi-nabi yang lain, diantaranya:
1. Beliau diutus untuk segenap manusia dan Jin.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
[QS Al-A’raf 158]
“Katakanlah wahai Muhammad, ‘Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah Rasulullah untuk kalian semuanya.’”
Dan Nabi ﷺ bersabda,
“Dan dahulu para Nabi diutus kepada kaumnya secara khusus dan diutus aku untuk manusia semuanya.” [HR Bukhori]
Beliau ﷺ juga diutus kepada jin sebagaimana dalam kisah yang Allah sebutkan di dalam surat Al Jin.
2. Allah telah menjadikan beliau sebagai Nabi yang terakhir.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
[QS Al-Ahzab 40]
“Bukanlah Muhammad bapak salah seorang diantara laki-laki kalian akan tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para Nabi.”
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Dahulu Bani Israel dipimpin oleh para Nabi, setiap kali meninggal seorang Nabi digantikan Nabi yang lain dan sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku.” [HR Al Bukhori dan Muslim]