Diantara hal yang perlu diketahui oleh seorang muslim adalah perbedaan antara Al Karomah dan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah, karena sering terjadi seseorang menganggap Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah sebagai Al Karomah, menganggap seorang wali syaitan sebagai wali Allah.
Berikut adalah perbedaan antara Al Karomah dan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah, semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla memberikan taufik kepada kita semua dan menerangi diri kita dengan ilmu agama.
Diantara perbedaan antara Al Karomah dan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah:
1. Dengan melihat perjalanan hidup orang tersebut. Kalau dia adalah seorang mukmin yang bertakwa maka ini adalah Al Karomah dan kalau sebaliknya, dia bukan seorang yang mukmin dan bukan orang yang bertakwa maka itu adalah Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah.
Berkata syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,
“Dan sesuatu yang luar biasa menjadi Karomah disyaratkan orang yang mendapatkan Karomah tersebut adalah orang yang istiqomah di atas iman dan mengikuti syariat. Adapun apabila sebaliknya maka sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada dirinya adalah termasuk Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah.
2. Al Karomah adalah anugerah dari Allah, tidak bisa dipelajari dan diusahakan. Sedangkan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah adalah bantuan dari syaithan, bisa dipelajari dan diusahakan yaitu dengan berbuat sesuatu yang membuat ridha syaithan, seperti berbuat kufur kepada Allah, meninggalkan shalat dan kewajiban-kewajiban yang lain, menghalalkan sesuatu yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dll.
Oleh karena itu Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah memiliki sekolah-sekolah, perguruan-perguruan untuk mempelajari perkara-perkara yang luar biasa tersebut dan di sana ada buku-buku yang dijual bebas yang mengajarkan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah yang dikenal dengan Al Mujarrobat.
3. Al Karomah tidak bisa dilawan sedangkan Al Ahwal Asy-Syaithoniyyah bisa dilawan dengan membaca dzikir dan doa yang datang dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Berkata Syaikhul Islam rahimahullah,
“Dan demikianlah orang-orang yang memiliki Ahwal Asy-Syaithoniyyah, syaithan-syaithan mereka akan meninggalkan mereka apabila disebutkan di samping mereka apa yang mengusir syaithan-syaithan tersebut, seperti ayat Kursi.