Allah menyebutkan Shuhuf Musa dan sebagian isinya di dalam Surat Al-A’la dan An-Najm, sebagaimana telah disebutkan ayat-ayatnya di dalam halaqah sebelumnya.
• Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Musa adalah bagian dari Kitab At-Taurat, seperti Syaikh ‘Abdurrazzaq Afifiy rahimahullāh.
• Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Musa sama dengan At-Taurat, diantaranya adalah Syaikh Shalih Fauzan hafizhahullāh.
Wallāhu a’lam, mana diantara pendapat-pendapat ini yang lebih kuat.
Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global dengan semua kitab yang Allah turunkan kepada para Rasul-Nya.
Az-Zabur
Kalimat Az-Zabur, secara bahasa artinya adalah kitab, jamaknya adalah Az-Zubur.
Allah berfirman,
“Dan segala yang mereka lakukan tertulis di dalam Az-Zubur.” (QS Al-Qamr: 52)
⇒ Maksudnya adalah semuanya tertulis di dalam kitab-kitab yang ada di tangan malaikat.
Yang kita ketahui tentang Az-Zabur bahwasanya:
◆ ⑴ Kitab ini diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alayhissalām.
Sebagaimana firman Allah di dalam surat An-Nisa ayat 163 dan Al-Isra’ ayat 55,
“Dan Kami telah berikan kepada Daud, kitab Zabur.”
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Aku telah diberi As-Sab’u yang sebanding dengan kitab Taurāt. Dan aku diberi Al-Main yang sebanding dengan kitab Az-Zabur. Dan aku diberi Al-Matsaniy yang sebanding dengan kitab Al-Injil. Dan aku dikaruniai kelebihan dengan Al-Mufashshal.” (HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullāh)
⇒ Yang dimaksud dengan As-Sab’u, Al-Main, Al-Matsaniy, dan Al-Mufashshal adalah nama kumpulan surat yang ada di dalam Al-Quran.
◆ ⑵ Az-Zabur diturunkan di bulan Ramadhan.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,