✓Akan semakin bertambah keimanannya.
✓Akan semakin besar manfaatnya di dunia maupun di akhirat.
Pengertian Kitab
◆ Secara Bahasa
Kitaabun (كِتَابٌ) dalam bahasa Arab adalah mufrad (tunggal) dari kutubun (كُتُبٌ). Kitab artinya “yang ditulis”.
◆ Secara Syari’at
Yang dimaksud kitab-kitab disini adalah kitab-kitab yang Allah turunkan kepada para Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi manusia, supaya mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Al-Qur’an, As-Sunnah dan Ijma’ kaum Muslimin menunjukkan tentang wajibnya beriman dengan kitab-kitab Allah.
Dan bahwasanya kekufuran dengan kitab-kitab Allah pada hakikatnya adalah kekufuran dengan Allah Subhānahu wa Ta’āla.
● Dari Al-Qur’an
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.
Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang jauh.” (QS An-Nisa: 136)
● Dari As-Sunnah
Sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam ketika ditanya Jibril tentang “Apa itu Iman?”. Beliau mengatakan,
“Beriman adalah engkau beriman dengan Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR Muslim)
● Ijma’
Telah berkata Ibnu Baththah rahimahullāh,
“Demikian pula wajibnya beriman dan membenarkan seluruh apa yang dibawa oleh para Rasul dari sisi Allah dan beriman dengan seluruh yang Allah ‘Azza wa Jalla katakan, ini adalah sebuah kewajiban. Seandainya seseorang beriman dengan seluruh yang dibawa para Rasul kecuali satu hal maka dengan dia menolak satu hal tersebut jadilah dia kafir menurut seluruh ulama.” (Al-Ibanah Ash-Shughra halaman 211)
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Kitab Allah]