Di sana ada nama-nama malaikat yang masyhur di kalangan kaum Muslimin akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.
⑴ Izrail, sebagai nama dari malaikat pencabut nyawa.
Tidak ada dalil yang shahih bahwa Izrail adalah nama dari malaikat pencabut nyawa.
Tidak ada dalil yang shahih bahwa Izrail adalah nama dari malaikat pencabut nyawa.
Allah di dalam Al-Quran dan Nabi di dalam hadits yang shahih hanya menggunakan istilah “Malakul Maut” (Malaikat Kematian).
Allah berfirman,
Allah berfirman,
قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
“Katakanlah Malakul Maut (Malaikat Kematian) yang ditugaskan kepada kalian akan mewafatkan kalian kemudian kalian akan dikembalikan kepada Rabb kalian.” (As-Sajdah 11).
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
أُرْسِلَ مَلَكُ الْمَوْتِ إِلَى مُوسَى فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ فَرَجَعَ إِلَىٰ رَبِّهِ
“Diutus Malakul Maut kepada Musa, maka ketika malaikat tersebut mendatangi Musa, Nabi Musa menamparnya. Maka kembalilah malaikat tersebut kepada Rabbnya.” (Hadits shahih, riwayat Bukhari dan Muslim)
⑵ Ridwan, sebagai nama dari seorang malaikat penjaga surga.
Tidak ada dalil yang shahih bahwa Ridwan adalah malaikat penjaga surga.
Tidak ada dalil yang shahih bahwa Ridwan adalah malaikat penjaga surga.
Allah di dalam Al-Quran dan Nabi di dalam hadits yang shahih hanya menggunakan istilah “Penjaga”, tanpa menyebut nama.
Allah berfirman,
Allah berfirman,
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
“Dan digiring orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka ke surga dalam keadaan berkelompok-kelompok sehingga ketika mereka mendatanginya dan dibuka pintu-pintu surga dan berkatalah para penjaga surga kepada mereka, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah kalian ke dalam surga kekal selamanya’.” (Az-Zumar 73).
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتفْتِحُ ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ : مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ : مُحَمَّدٌ ، فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
“Aku akan mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Maka aku meminta dibukakan, maka berkatalah Penjaga, ‘Siapakah engkau?’. Maka aku berkata, ‘Muhammad’. Maka dia berkata, ‘Denganmulah aku diperintah, aku tidak membukanya untuk seorang pun sebelummu’.” (HR. Muslim).
Demikian pula di sana ada nama Ismail, Syarahil, Harahil, dan nama-nama malaikat yang lain yang tidak ada dalilnya. Tidak boleh seorang Muslim memberi nama malaikat tanpa berdasarkan dalil yang shahih.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Malaikat]
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Malaikat]