Halaqah 55: Dikumpulkannya Orang-orang Kafir ke Dalam Neraka

Halaqah 55: Dikumpulkannya Orang-orang Kafir ke Dalam Neraka

Setelah hisab di Padang Mahsyar selesai, maka mulailah dipisah antara penduduk Surga dan penduduk Neraka secara bertahap.

HADITS 1

Al Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam kedua Shahihnya:
Dari Abu Said Al Khudriy Radhiyallāhu ‘anhu dari Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam:
“Bahwasanya kelak di hari kiamat akan ada yang memanggil dan memerintahkan setiap umat untuk mengikuti Tuhan yang dia sembah di dunia.

Maka tidaklah ada manusia yang menyembah selain Allah (seperti patung dan batu), kecuali dia akan berjatuhan ke dalam neraka.
Sehingga tidak tersisa kecuali orang-orang yang beriman, baik yang shalih maupun yang fasik, dan sebagian kecil atau sisa Ahlul Kitab yaitu orang Yahudi dan Nashrani.

Dikatakan kepada orang Yahudi: ‘Apakah yang kalian sembah?’
Mereka berkata: ‘Kami dahulu menyembah ‘Uzair, anak Allah.’
Dikatakan kepada mereka: ‘Kalian telah berdusta. Allah tidak memiliki istri dan anak. Lalu apakah yang kalian inginkan?’
Mereka berkata: ‘Kami haus, maka berilah kami air minum.’
⇒ Karena saat itu Allah memperlihatkan kepada mereka Jahannam yang dari jauh seperti air.
Maka ditunjukkanlah Jahannam yang dari jauh seperti air tersebut dan dikatakan kepada mereka: ‘Apakah kalian tidak mau mendatanginya?’
Maka mereka pun dikumpulkan ke Jahannam dan berjatuhan di dalamnya.
Kemudian dikatakan kepada orang-orang Nasrani: ‘Apakah yang kalian sembah?’
Mereka berkata: ‘Kami dahulu menyembah Isa anak Allah.’
Dikatakan kepada mereka: ‘Kalian telah berdusta, Allah tidak memiliki istri dan anak. Lalu apakah yang kalian inginkan?’
Mereka berkata: ‘Kami haus, maka berilah kami air minum.’
Maka ditunjukkanlah Jahannam yang dari jauh seperti air dan dikatakan kepada mereka: ‘Apakah kalian tidak mendatanginya?’
Akhirnya mereka pun juga dikumpulkan ke Jahannam dan berjatuhan di dalamnya.”

HADITS 2

Dan di dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallāhu ‘anhu yang juga dikeluarkan oleh Al Bukhari dan Muslim disebutkan:
“Bahwasanya Allah akan berkata kepada manusia:
‘Barangsiapa yang menyembah sesuatu maka hendaklah mengikutinya.’
Maka penyembah matahari akan mengikuti matahari, penyembah bulan akan mengikuti bulan, penyembah thaghut akan mengikuti thaghut.
⇒ Dan thaghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah.
Kemudian tersisalah umat Islam dan bersama mereka orang-orang munafik.”

HADITS 3

Di dalam hadits Abdullah Ibnu Mas’ud Radhiyallāhu ‘anhu disebutkan bahwasanya:
“Orang-orang yang dahulu menyembah Nabi Isa ‘alayhissalām maka akan mengikuti syaithan Nabi Isa yang diserupakan dengan beliau.
Dan yang dahulu menyembah ‘Uzair, maka akan mengikuti syaithan ‘Uzair yang diserupakan dengan beliau.” (Hadits Shahih riwayat Ath Thabrani di dalam Al Mu’jamul Kabir).

Demikianlah keadaan orang-orang yang menyembah kepada selain Allah, baik orang-orang musyrikin maupun Ahlul Kitab, orang Yahudi dan Nasrani.
Mereka akan dipisahkan dari:

  1. Orang-orang yang menyembah Allah saja, yang mencakup orang-orang yang benar-benar menyembah Allah ⇒ Merekalah orang-orang yang beriman.
  2. Maupun orang-orang yang pura-pura menyembah Allah.⇒ Dan merekalah orang-orang munafik.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top