Halaqah 44: Pertanyaan Ketika Hisab (Bagian 1)

Halaqah 44: Pertanyaan Ketika Hisab (Bagian 1)

Ketika hisab, Allah Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara dengan para hamba dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allah.

Allah akan bertanya tentang apa yang sudah mereka lakukan di dunia.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya :
“Tidaklah diantara kalian kecuali Rabb-nya akan berbicara kepadanya, tidak ada antara dia dengan Allah penerjemah. Dia akan melihat sebelah kanannya maka dia tidak melihat kecuali amalan yang sudah dia lakukan. Dan melihat sebelah kirinya maka dia tidak melihat kecuali amalan yang sudah dia lakukan. Dan akan melihat depannya maka dia tidak melihat kecuali neraka berada di depannya. Maka jagalah diri kalian dari neraka meskipun dengan separuh buah kurma. (HR Bukhari dan Muslim, shahih)

Adapun hadits yang berisi bahwasanya ada 3 golongan yang Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak akan berbicara dengan mereka pada hari kiamat, (yaitu):

  1. Orang yang mengungkit-ungkit pemberian.
  2. Orang yang menjual barang dengan sumpah palsu.
  3. Orang yang musybil yaitu memanjangkan pakaian di bawah mata kaki (yaitu bagi laki-laki). (HR Muslim, shahih)

⇒ Maka yang dimaksud hadits ini seperti yang dikatakan oleh sebagian ulama bahwasanya Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak akan berbicara dengan mereka dalam keadaan ridha, tetapi Allah Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara kepada mereka dalam keadaan marah.

Diantara hal yang ditanyakan di hari kiamat adalah:
● Pertama, Tentang Tauhid Kita kepada Allah Subhānahu Wa Ta’āla
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

فَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرۡسِلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

 

“Maka sungguh Kami akan tanya umat yang telah diutus kepada mereka (para Rasul) dan sungguh kami akan tanya para Rasul.” (QS Al A’raf: 6)

Kita akan ditanya bagaimana kita menjawab ajakan Rasul dan ajakan Rasul yang paling besar adalah Tauhid.

Di antara hal yang akan ditanyakan pada hari kiamat adalah,

● Ke Dua, Kenikmatan yang Allah Berikan kepada Kita di Dunia
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

ثُمَّ لَتُسۡـَٔلُنَّ يَوۡمَٮِٕذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

 

“Kemudian sungguh-sungguh kalian akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan.” (QS At Takatsur: 8)

⇒ Diantara kenikmatan tersebut adalah kenikmatan makanan dan minuman, bagaimana pun sederhananya di pandangan manusia.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya :
“Sesungguhnya pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat tentang kenikmatan adalah akan dikatakan kepadanya, “Bukankah kami telah menyehatkan badanmu dan memberimu air yang dingin?” (HR Tirmidzi, shahih)

Di dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya :
“Tidak akan bergerak dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ditanya tentang:
⑴ Umurnya untuk apa dia gunakan.
⑵ Dan ditanya tentang ilmunya apa yang telah dia amalkan.
⑶ Dan akan ditanya tentang hartanya darimana dia dapatkan dan dalam perkara apa dia gunakan.
⑷ Dan akan ditanya tentang anggota badannya untuk apa dia gunakan. (HR Tirmidzi, shahih)

Orang yang mensyukuri nikmat tersebut dialah yang akan selamat; mensyukuri dengan hati, lisan, maupun perbuatan.
• Hatinya mengakui kenikmatan tersebut bahwasanya itu adalah dari Allah.
• Lisannya bersyukur dan memuji Allah Subhānahu wa Ta’āla
• Dan dia mempergunakan kenikmatan tersebut di dalam hal yang diperbolehkan oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla.

***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top