Yang dimaksud dengan hisab adalah perhitungan Allah Subhānahu wa Ta’āla terhadap amalan para hamba di dunia.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
⇒ Dan yang dimaksud dengan dzarrah adalah bagian yang paling kecil dari sebuah benda (atom).
◆ Bahkan rahmat dan kelebihan karunia serta anugerah yang Allah berikan kepada para hamba adalah sangat banyak. Seandainya Allah Subhānahu wa Ta’āla mengadzab semua makhluk, maka bukanlah hal itu sebuah kezhaliman. Dan seandainya Allah merahmati, niscaya rahmat Allah Subhānahu wa Ta’āla lebih baik dari pada amalan mereka. (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Yang demikian karena Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah:
✓Pencipta mereka.
✓Raja yang memiliki kerajaan.
• Semua mahluk adalah milik-Nya dan dalam kerajaan-Nya.
• Dan Dia melakukan apa saja yang Dia kehendaki di dalam kerajaan-Nya.
Di antara yang menunjukkan keadilan Allah Subhānahu wa Ta’āla:
■ Pertama
Allah Subhānahu wa Ta’āla telah memfitrahkan di dalam hati semua manusia bahwa Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah Rabb mereka dan mereka mengakui bahkan sebelum mereka dilahirkan. (Lihat Surat Al-A’rāf: 172)
■ Ke Dua
Allah Subhānahu wa Ta’āla telah mengutus para Rasul (para utusan) kepada manusia yang telah mengingatkan mereka dengan fitrah ini dan mengajak mereka untuk beriman dengan hari akhir. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
■ Ke Tiga
Allah Subhānahu wa Ta’āla telah menugaskan para malaikat untuk mencatat semua amalan manusia.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]