Setelah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam diizinkan untuk melakukan syafa’at dan diterima syafa’atnya oleh Allah, maka Allah Subhānahu wa Ta’āla akan datang untuk memberi keputusan bagi penduduk mahsyar dan menghisab amalan-amalan mereka.
Allah datang dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allah Subhānahu wa Ta’āla, tidak mengetahui bagaimananya kecuali Allah Subhānahu wa Ta’āla.
Kewajiban kita adalah beriman bahwasanya Allah akan datang.
• Tidak boleh kita ingkari.
• Tidak boleh kita serupakan datangnya Allah Subhānahu wa Ta’āla dengan datangnya makhluk.
• Dan tidak boleh kita takwil dengan mengatakan bahwasanya yang datang adalah perintah-Nya atau urusan-Nya atau adzabNya.
◆ Langit akan pecah dengan awan putih, Allahu a’lam dengan hakikatnya.
◆ Akan diturunkan para malaikat dan mereka akan datang dengan bershaf-shaf.
Alahh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ﻭَﺟَﺎﺀَ ﺭَﺑُّﻚَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﻚُ ﺻَﻔًّﺎ ﺻَﻔًّﺎ
“Dan datanglah Rabbmu dan para malaikat bershaf-shaf.” (QS Al Fajr: 22)
Allah Subhānahu wa Ta’āla juga berfirman:
ﻭَﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺸَﻘَّﻖُ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀ ﺑِﺎﻟْﻐَﻤَﺎﻡِ ﻭَﻧُﺰِّﻝَ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺗَﻨﺰِﻳلًا
“Dan hari dimana langit akan pecah dengan awan putih dan diturunkan para malaikat.” (QS Al Furqan: 25)
◆ Ketika Allah datang bersinarlah bumi dengan cahaya Allah dan didatangkan para nabi dan para malaikat pencatat amal yang baik maupun yang jelek yang mereka akan dijadikan saksi.
ﻭَﺃَﺷْﺮَﻗَﺖِ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽُ ﺑِﻨُﻮﺭِ ﺭَﺑِّﻬَﺎ ﻭَﻭُﺿِﻊَ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏُ ﻭَﺟِﻲﺀَ ﺑِﺎﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴﻦَ ﻭَﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀِ ﻭَﻗُﻀِﻲَ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻫُﻢْ لَا ﻳُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ
“Dan bumi akan menjadi terang dengan cahaya Rabbnya dan diletakkan kitab-kitab dan didatangkan para nabi dan juga para syuhada (yaitu para malaikat) dan akan diputuskan diantara mereka dengan haq dan mereka tidak akan dizhalimi.” (QS Az Zumar: 69)
◆ Allah akan melipat langit.
ﻳَﻮْﻡَ ﻧَﻄْﻮِﻱ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀَ ﻛَﻄَﻲِّ ﺍﻟﺴِّﺠِﻞِّ ﻟِﻠْﻜُﺘُﺐِ ۚ
“Hari dimana Kami akan menggulung langit seperti menggulung lembaran-lembaran kertas.”(QS Al Anbiya’: 104)
◆ Allah akan menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanan-Nya kemudian berkata: “Aku adalah Raja dimana raja-raja bumi?” (Hadits shahih riwayat Bukhari & Muslim)
◆ Suara Allah didengar penduduk mahsyar yang jauh maupun yang dekat, sebagaimana dalam Shahih Bukhari.
◆ Dialah Allah Subhānahu wa Ta’āla, Māliki Yaumiddīn, yaitu Raja yang menguasai hari pembalasan.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]