Ketika manusia bangkit dari kuburnya dan melihat kedahsyatan hari kiamat dan juga kehancuran alam semesta, mereka tercengang dan bergerak tidak tahu arah seperti laron atau anai-anai yang berhamburan.
Allãh Subhānahu Wa Ta’āla berfirman:
Manusia sangat takut.
◆ Seandainya ada ibu yang menyusui niscaya dia akan lupa dengan anak yang dia susui.
◆ Seandainya ada ibu yang sedang hamil niscaya dia akan langsung melahirkan anaknya.
◆ Dan seandainya ada anak kecil niscaya dia akan menjadi tua.
Semuanya itu adalah karena mereka sangat takut.
Manusia sempoyongan seperti mabuk padahal mereka tidak mabuk.
⇒Lihat :
• QS Al Hajj: 1-2
• QS Al Muzzammil: 17
Manusia akan lari dari orang-orang yang sangat dia cintai di dunia; lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan juga anak-anaknya. Masing-masing memikirkan keselamatan dirinya sendiri.
⇒Lihat QS ‘Abasa: 34-37
Kemudian terdengar seruan, mereka pun bersegera menuju penyeru tersebut. Allãh Subhānahu Wa Ta’āla berfirman:
Adapun orang-orang yang beriman kepada hari akhir dan takut dengan kedatangan hari tersebut kemudian dia beramal untuknya, maka Allãh Subhānahu Wa Ta’āla akan memberikan rasa aman di dalam menghadapi hari tersebut.
Allãh Subhānahu Wa Ta’āla berfirman:
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]