Berdoa kepada Alloh adalah seseorang menghadap Allah subhanahu wa ta’ala dengan maksud supaya Alloh mewujudkan keinginannya, baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri, mengharap dan takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Berdoa dengan makna di atas adalah ibadah.
Berkata An-Nu’man Ibnu Basyirin radhiallohu ‘anhu, Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Doa adalah ibadah”,
kemudian beliau Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat :
Dan Robb kalian telah berkata : “Berdo’alah kalian kepada-Ku, niscaya aku akan mengkabulkan kalian, Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepadaKu mereka akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan terhina”. (Surat Ghafir ayat 60) dan hadist ini di riwayatkan oleh Abu daud, HR. Tirmidzi, dan Dishahihkan oleh Syaikh al-Albâni rohimakhullah.
dan makna beribadah kepadaKu pada ayat ini adalah berDOA kepadaku. Apabila doa adalah hak dari Alloh subhanahu wa ta’ala semata, maka berdoa kepada selain Alloh dengan merendahkan diri di hadapan-Nya, mengharap dan juga takut kepada-Nya sebagaimana ketika dia mengharap dan takut kepada Alloh adalah termasuk syirik besar.
Termasuk doa adalah
– Istighosah, yaitu meminta dilepaskan dari kesusahan,
– Istiadzah (meminta perlindungan),
– Isti’anah (meminta pertolongan).
Apabila di dalamnya ada perendahan diri, pengharapan dan takut, maka ini adalah ibadah, yang hanya boleh diserahkan kepada Allohsubhanahu wa ta’ala semata.
Namun perlu di ketahui bahwasanya, boleh seseorang beristighosah, beristiadzah, dan beristi’anah kepada mahluk dengan 4 syarat:
1. Mahluk tersebut masih hidup
2. Dia berada di depan kita atau bisa mendengar ucapan kita
3. Dia mampu sebagai mahluk untuk melakukannya
4. Mahluk tersebut diyakini hanya sebagai SEBAB.
sehingga tidak boleh orang bertawakal kepada sebab tersebut, namun bertawakal kepada Alloh subhanahu wa ta’ala yang menciptakan sebab tersebut.
Orang yang beristighosah, beristiadzah, beristi’anah kepada orang yang sudah mati atau kepada orang yang masih hidup akan tetapi tidak berada di depan kita atau tidak mendengar ucapan kita atau meminta mahluk untuk perkara yang tidak mungkin bisa melakukan kecuali oleh Alloh, maka ini termasuk syirik besar