Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 35: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Makna Syahadat Muhammad Rasulullah Bagian 2

2. Ke Dua Kemudian yang ke dua diantara makna dan konsekuensi bahwasanya kita menyaksikan dan bersaksi bahwasanya Beliau adalah seorang Rasulullah, – وتصديقه فيما أخبر -terkadang Beliau membawa akhbar (membawa berita-berita). Allah Subhanahu wa Ta’ala mewahyukan kepada Beliau bahwa dahulu pernah terjadi demikian. Dahulu kisahnya Adam demikian, dahulu kisahnya Musa demikian, sampaikan kepada manusia. Maka […]

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 34: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Makna Syahadat Muhammad Rasulullah Bagian 1

Kemudian setelah mendatangkan dalil, beliau menyebutkan tentang makna Syahadat Muhammadan Rasulullah. ومعنى شهادة أن محمدا رسول الله: طاعته فيما أمره، وتصديقه فيما أخبر، واجتناب ما عنه نهى وزجر، و أن لا يعبد الله إلا بما شرع Kemudian beliau menjelaskan tentang makna syahadat yang ke dua ini, sebagaimana beliau menjelaskan agak lebar tentang makna syahadat yang

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 33: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Syahadat Muhammad Rasulullah Bagian 2

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di sini tentang sifat yang dimiliki Rasul tersebut, عَزِیزٌ عَلَیۡهِ مَا عَنِتُّمۡ [QS At-Taubah 128] “Berat bagi beliau apa yang berat bagi kalian.” Menjadikan Beliau berat, menjadikan Beliau sedih apa yang berat bagi kalian adalah sifat Rasulullah ﷺ. Beliau bukan ingin memberatkan manusia dengan perintah-perintah, apa yang beliau sampaikan

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 32: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Syahadat Muhammad Rasulullah Bagian 1

Beliau mengatakan (rahimahullahu Ta’ala), ودليل شهادة أن محمدا رسول الله قوله تعالى لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ [QS At-Taubat 128] Dan dalil tentang wajibnya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, “Sungguh-sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul (seorang utusan) yang berasal

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 31: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Tafsir Syahadat Laa Ilaaha Illallaah

Kemudian beliau mendatangkan firman Allah Azza wa Jalla yang menjelaskan tentang makna kalimat Laa Ilaaha Illallaah. Beliau mengatakan, وتفسيرها الذي يوضحها، قوله تعالى Dan tafsir penjelasan dari kalimat Laa Ilaaha Illallaah, yang menjelaskan tentang kalimat Laa Ilaaha Illallaah, قوله تعالى وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَ إِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ [Az

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 30: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Makna Syahadat Laa Ilaaha Illallaah

Kemudian beliau mengatakan, menjelaskan tentang Laa Ilaaha Illallaah. Kita lihat ketika menyebutkan Shalat, Zakat, Haji, Shaum, beliau tidak panjang lebar, tapi ketika membahas tentang syahadat maka beliau di sini agak memperpanjang atau memperlebar penjelasan karena beliau tahu bahwa ini adalah termasuk pokok di dalam agama Islam, yaitu tentang masalah Tauhid. Ma’rifatullah sangat berkaitan dengan Tauhid,

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 29: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Syahadat Laa Ilaaha Illallaah

Kemudian beliau setelah menyebutkan tentang rukun Islam yang jumlahnya 5, yang dikumpulkan oleh Nabi ﷺ dalam 1 dalil (haditsnya Abdullah Ibnu Umar), maka beliau memberikan dalil dari masing-masing dari rukun Islam tadi, karena ini adalah berbicara tentang rukun Islam, yaitu perkara yang paling penting di dalam Islam. Kalau seorang Muslim di dalam keislaman dia banyak

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 28: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Tingkatan Dalam Agama Islam dan Dalil Rukun Islam

Kemudian beliau mengatakan, وهو ثلاث مراتب “Dan Dienul Islam yang khusus yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ ini ada 3 tingkatan,” الإسلام ،والإيمان ، والإحسان “Islam, Iman, dan juga Ihsan.” Yang dimaksud dengan Islam adalah – العمل الظاهرة – amalan-amalan yang dhohir. Kemudian Iman adalah amalan-amalan yang bathin. Sedangkan Ihsan adalah puncak dari Iman dan

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 27: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Muqoddimah Bagian 02

Di dalam Hadits yang shahih Nabi ﷺ mengatakan, الْأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ لِعَلَّاتٍ ، أُمَّهَاتُهُمْ شَتَّى وَدِينُهُمْ وَاحِدٌ “Para Nabi mereka adalah saudara-saudara, sama bapaknya beda ibunya.” Ini bukan maksudnya nasab secara hakiki tapi di sini ingin mendekatkan kepada kita pemahaman tentang masalah bagaimana aqidah mereka dan bagaimana tata cara ibadah mereka. Ibu-ibu mereka berbeda, maksudnya di

Ushul Ats Tsalatsah

Halaqah 26: Landasan Ke Dua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Muqodimah Bagian 01

Ucapan beliau, الأصل الثاني ؛ معرفة دين الإسلام بالأدلة Landasan yang ke dua: Mengenal Agama Islam dengan dalil-dalil-nya. Ini adalah pondasi yang ke-2. Setelah mengenal Allah adalah mengenal Agama Islam. Dan yang dimaksud dengan Dienul Islam di sini adalah Dienul Islam dengan makna yang khusus, yaitu agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ . Dienul

Scroll to Top