عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدِّيْنُ النَّصِيـحةُ. قُلْنَا لِـمَنْ؟ قَالَ: لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الـمُسْلـِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ. رواه البخاري ومسلـم
Dari Abu Ruqoyyah Tamiim bin Aus Ad-Daari radhiyallahu ’anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Agama itu adalah nasihat”. Kami (sahabat) bertanya: “Untuk siapa?” Beliau bersabda: “Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, pemimpin-pemimpin umat islam, dan untuk seluruh muslimin”. (HR.Muslim)
Perawi Hadis
Beliau juga dipanggil Abu Ruqayyah, seorang sahabat yang pada mulanya beragama Nasrani lalu masuk Islam pada tahun 9H. Beliau tinggal di Madinah, kemudian pindah ke Syam setelah peristiwa pembunuhan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Kemudian beliau tinggal di Baitul Maqdis, dan meninggal di Palestina pada tahun 40H.
Seorang perawi hadis yang banyak tahajjud ini meriwayatkan sebanyak 18 hadis. Abu Nu’aim berkata dalam Al-Hilyah tentang lelaki ini:”Tamim ad-Dari radhiyallahu ‘anhu adalah seorang rahib (pendeta) pada zamannya, lalu menjadi orang yang paling tekun beribadah di Palestina. Dialah orang yang pertama sekali menyalakan lampu di masjid, dan ia pula orang yang pertama sekali meriwayatkan hadis pada masa Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu dengan izinnya.”
Faedah Hadis
- Pentingnya nasihat dalam hal-hal yang disebutkan dalam Hadis.
- Semangat para sahabat untuk mendapatkan ilmu da Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Memulai sesuatu hal dari yang paling penting kemudian yang penting. - Wajibnya melakukan nasihat untuk pemimpin kaum muslimin baik umara maupun ulama.
- Adanya isyarat bahwa masyarakat Islam harus memiliki Imam (pemimpin), baik bersifat umum (penguasa) maupun khusus.