Hadis 13: Di Antara Bukti Keimanan

عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسْ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمُ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يـحبَّ لأَخِيْهِ مَا يـحبُّ لِنَفْسِهِ. رواه البخاري ومسلـم

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antara kamu sehingga ia mencintai bagi saudaranya (sesama muslim) segala sesuatu yang dia cintai bagi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Perawi Hadis

Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshari radhiyallahu ’anhu adalah salah satu pelayan Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , lahir di Madinah sepuluh tahun sebelum hijrah. Masuk Islam ketika masih kecil. Kemudian menemani Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  dan melayaninya beberapa tahun sampai beliau shallallahu ‘alaihi wasallam wafat. Kemudian pergi ke Damaskus, lalu ke Bashrah. Banyak meriwayatkan hadis, musnadnya mencapai 2286 hadis. Ia meninggal di Bashrah pada tahun 93 H, pada usia 100 tahun lebih.

Faedah Hadis

  1. Bolehnya menafikan sesuatu untuk meniadakan kesempurnaannya.
  2. Wajibnya seseorang mencintai untuk saudaranya apa yang ia mencintainya untuk dirinya sendiri, karena menafikan iman dari orang yang tidak mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri menunjukkan wajibnya hal itu (mencintainya).
  3. Peringatan dari sifat hasad, karena orang yang hasad tidak mencintai untuk saudaranya apa yang ia cinta, bahkan ia mengharapkan hilangnya kenikmatan itu dari saudaranya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top