Qawaidul Arba

Qawaidul Arba

Halaqah 23: Qa’idah Yang Keempat

Kaidah yang ke-4 (yang terakhir) dari empat Qoidah Yang dengannya kita bisa memahami apa itu kesyirikan. Beliau mengatakan: القاعدة الرابعة: أنّ مشركي زماننا أغلظ شركًا من الأوّلين، Ketahuilah kata beliau bahwasanya orang-orang musyrikin di zaman kita ini (beliau hidup 200 thn yg lalu) أغلظ شركًا من الأوّلين “Lebih keras / lebih dahsyat kesyirikan nya dari […]

Qawaidul Arba

Halaqah 22: Qa’idah Yang Ketiga Bagian 4

ودليل الأشجار والأحجار Dan Dalil disana ada yang menyembah pohon demikian pula batu adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla قوله تعالى: أَفَرَأَيْتُمْ اللَّاتَ وَالْعُزَّى(19)وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَى? [النجم:19-20]. “apa pendapat kalian tentang Al Lata, ‘Uza & juga Al Mana” Ini Adalah tiga diantara sesembahan-sesembahan orang-orang musyrikin quraisy, ⑴ Al Lata ⑵’ Uza ⑶ Mana Siapa Al

Qawaidul Arba

Halaqah 21: Qa’idah Yang Ketiga Bagian 3

Beliau mengatakan : Penjelasan ucapan Syeikh Muhammad At Tamiimi rahimahullaah: ودليل الأنبياء قوله تعالى: وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ [المائدة/116] Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman : “Dan ketika Allāh berkata kepada Isa Ibnu

Qawaidul Arba

Halaqah 20: Qa’idah Yang Ketiga Bagian 2

Beliau mengatakan : ودليل الشمس والقمر “dalil bahwasanya di zaman Nabi shallallahu alaihi wa salam ada yg menyembah Matahari & Bulan ” قوله تعالى : Adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37) [فصلت/37]، Dalil yang menunjukkan

Qawaidul Arba

Halaqah 19: Qa’idah Yang Ketiga Bagian 1

Beliau berkata : القاعدة الثالثة: أنّ النبي – صلى الله عليه وسلم – ظهر على أُناسٍ متفرّقين في عباداتهم Kaidah yang ketiga : “Bahwasanya Nabi ﷺ muncul & di utus oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla ditengah² manusia yang mereka berbeda² didalam ibadah nya” artinya bukan satu, bukan satu sesembahan. Beliau mengatakan : منهم مَن يعبد

Qawaidul Arba

Halaqah 18: Qa’idah Yang Kedua Bagian 9

Kemudian beliau mengatakan : والمشفوع له: من رضيَ اللهُ قوله وعمله بعد الإذن كما قال تعالى: (مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ)[البقرة:255] Siapakah yang berhak untuk mendapatkan syafa’at di hari kiamat, mereka adalah (kata beliau) : من رضيَ اللهُ قوله وعمله “orang yang Allāh ridhoi amalannya & juga ucapannya” ✓ Inilah orang yang mendapatkan

Qawaidul Arba

Halaqah 17: Qa’idah Yang Kedua Bagian 8

Kemudian beliau mengatakan : والشفاعة المثبَتة هي: التي تُطلب من الله، والشّافع مُكْرَمٌ بالشفاعة Adapun syafa’at yang ada, yang ditetapkan yang akan bermanfaat di hari kiamat adalah syafa’at yang diminta dari Allāh. Seseorang di dunia mengatakan : ✓ “Ya Allāh aku meminta syafa’at para Malaikat dihari kiamat ” Atau mengatakan : ✓ “Ya Allāh aku

Qawaidul Arba

Halaqah 16: Qa’idah Yang Kedua Bagian 7

Perlu diketahui bahwasanya Latta, salah satu sesembahan orang-orang quraisy ini dahulunya adalah orang yang shaleh dan diantara amalannya dahulu sering apabila datang musim haji memberi makan kepada para jamaah haji, setelah ia meninggal dunia karena dia adalah orang yang shaleh, oleh orang-orang quraisy disembah dan diminta syafa’atnya disisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Demikian pula apa

Qawaidul Arba

Halaqah 15: Qa’idah Yang Kedua Bagian 6

Dan Ayat yang lain, contohnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla : فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ “Maka tidak akan bermanfaat pada hari itu syafa’at orang-orang yang memberikan syafa’at ” [al Muddatsir : 48]. Siapa mereka? ⇒Mereka adalah orang-orang yang didunia nya meminta syafa’at kepada selain Allāh. Maka syafa’at di Hari kiamat saat itu bagi mereka

Qawaidul Arba

Halaqah 14: Qa’idah Yang Kedua Bagian 5

Kemudian beliau mengatakan: والدليل قوله تعالى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ Dan dalilnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, dalil apa? ● Dalil bahwasanya dihari Kiamat ada syafa’at yang tidak bermanfaat, ada syafa’at yang diingkari, Allāh berfirman

Scroll to Top