Beriman Kepada Rasul Allah

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 15: Cara Beriman Kepada Para Rasul (Bagian 13)

Ayat-ayat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ sangat banyak, hal ini menunjukkan keutamaan beliau di sisi Allah dan menunjukkan betapa pentingnya risalah yang beliau bawa, karena risalah beliau adalah risalah yang terakhir dan tidak ada lagi risalah setelah risalah beliau ﷺ. Dan diantara ayat-ayat atau mukjizat-mukjizat tersebut: 1. Al Isra’ & Al Mi’raj Al […]

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 14: Cara Beriman Kepada Para Rasul (Bagian 12)

4. Diantara contoh bahwa Allah menjadikan ayat-ayat seorang Nabi sesuatu yang sesuai dengan keadaan kaumnya adalah mukjizat Nabi Muhammad ﷺ yang berupa Al-Qur’an. Di zaman beliau ﷺ bahasa Arab mencapai zaman keemasan. Penyair-penyair bertebaran, berlomba menyombongkan kefasihannya dan kedalamannya di dalam berbahasa. Maka Allah Subhānahu wa Ta’āla dengan hikmah-Nya menjadikan ayat yang paling besar bagi

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 13: Cara Beriman Kepada Para Rasul (Bagian 11)

Diantara hikmah Allah menjadikan ayat-ayat seorang Nabi atau mukjizat mereka adalah sesuatu yang sesuai dengan keadaan kaumnya dan lebih dahsyat supaya lebih menunjukkan kebenaran kenabian Nabi tersebut. Diantara contohnya: 1. Kaum Nabi Sholeh (kaum Tsamud) Yang terkenal sebagai kaum yang kuat dan biasa memahat gunung untuk dijadikan rumah. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَاذْكُرُوا إِذْ

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 12: Cara Beriman Kepada Para Rasul (Bagian 10)

Di antara cara beriman kepada para rasul alaihimussalam adalah keyakinan bahwa Allah telah menguatkan mereka dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran terhadap kenabian mereka. Tanda-tanda kekuasaan ini telah tersebar di kalangan kaum muslimin dengan nama ‘mukjizat’. Al Mu’jizaat adalah jamak dari Al Mu’jizah, yang secara bahasa artinya adalah yang melemahkan orang lain sehingga tidak bisa mendatangkan

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 11: Cara Beriman kepada Para Rasul (Bagian 9)

Diantara cara beriman kepada para Rasul alaihimussalam adalah: Wajib beriman kepada para Rasul secara terperinci maupun secara global. Iman yang terperinci maksudnya adalah beriman dengan nama-nama, kabar-kabar, kisah-kisah para Nabi yang datang di dalam Al-Qur’an dan Sunnah yang shahihah. Adapun iman secara global maka yang dimaksud adalah beriman bahwa Allah memiliki Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul selain

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 10: Cara Beriman kepada Para Rasul (Bagian 8)

Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah keyakinan yang mendalam bahwasanya Allah telah memberikan beberapa keistimewaan bagi para Nabi dan Rasul. Di antaranya: 1. Wahyu Allah berfirman, إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ… [QS An-Nisa’ 163] “Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepadamu sebagaimana Kami wahyukan kepada Nuh dan Nabi-Nabi setelah dia.”

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 09: Cara Beriman dengan Para Rasul (Bagian 7)

Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah keyakinan yang kuat bahwa seluruh Nabi dan Rasul alaihimussalam telah bersepakat dalam berdakwah kepada tauhid dan mengingatkan umat mereka dari kesyirikan. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ… [QS An-Nahl 36] “Dan sungguh Kami telah mengutus kepada setiap

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 08: Cara Beriman dengan Para Rasul (Bagian 6)

Diantara cara beriman dengan para Rasul alaihimussalam adalah keyakinan bahwa Allah melebihkan sebagian Nabi dan Rasul di atas sebagian yang lain tanpa merendahkan dan melecehkan harga diri dan kedudukan yang lain. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, تِلْكَ الرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ [QS Al-Baqarah 253] “Itu adalah para Rasul, Kami telah muliakan sebagian mereka

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 07: Cara Beriman dengan Para Rasul (Bagian 5)

Diantara cara beriman dengan para Rasul adalah waspada dari ghuluw atau berlebihan terhadap para Rasul alaihimussalam, seperti menganggap beliau mengetahui yang ghaib atau mensifati beliau dengan sifat-sifat ketuhanan dan Allah azza wajalla telah melarang ahlul kitab dari sikap ghuluw dengan firman-Nya, يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 06: Cara Beriman dengan Para Rasul (Bagian 4)

Diantara cara beriman kepada para rasul adalah meyakini bahwa mereka maksum, yaitu terjaga dari dosa besar seperti: zina, mencuri, menipu, sihir, membuat berhala, dll. Dan ini adalah kesepakatan umat, adapun orang Yahudi dan Nashrani maka mereka menganggap para Nabi dan Rasul melakukan dosa besar, seperti keyakinan bahwa Nabi Harun dialah yang membuat berhala. Dan keyakinan

Scroll to Top