Beriman Kepada Hari Akhir

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 60: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang ke Dalam Neraka Bagian Pertama.

Dosa yang dilakukan oleh seorang muslim, apabila Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak mengampuninya akan menjadi sebab seseorang terjatuh ke dalam neraka. Di antara dosa tersebut adalah: ▪Dosa Bid’ah Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda, وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ “Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara […]

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 59: Ash Shirath

Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya Ash Shirath yaitu jembatan yang dipasang di atas neraka Jahannam untuk lewat orang-orang yang beriman menuju surga. Setelah berpisah dengan orang-orang munafik maka tinggallah orang-orang yang beriman dengan berbagai tingkatan keimanan mereka. Mulai dari para Nabi ‘alayhimussalām sampai para pelaku dosa besar. Mereka semua akan menuju

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 58: Perpisahan Orang-Orang yang Beriman dengan Orang-Orang Munafik

Setelah bangkit dari sujud, maka orang-orang yang beriman akan mengikuti Allah Subhānahu wa Ta’ālā dan akan dibentangkan Ash Shirath (jembatan) di atas neraka. Sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. ◆ Keadaan saat itu gelap gulita. Seorang Yahudi pernah bertanya kepada Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam: “Di manakah manusia pada

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 57: Tinggalnya Orang-Orang Beriman dan Orang-Orang Munafik

Di dalam hadits Abu Said Al-Khudri yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwasanya setelah orang-orang kafir baik musyrikin maupun ahlul kitab digiring ke neraka, maka tidak tersisa kecuali orang-orang yang menyembah Allah, yang shalih maupun yang fajir. Dikatakan kepada mereka, “Apa yang menghalangi kalian untuk pergi, sedangkan manusia sudah pergi? Dalam riwayat Muslim,

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 56: Keadaan Orang-orang Kafir Ketika Digiring Dan Dikumpulkan ke Dalam Neraka

■ Pertama| Mereka akan digiring dengan kasar. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman: يَوۡمَ يُدَعُّونَ إِلَىٰ نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (١٣) هَـٰذِهِ ٱلنَّارُ ٱلَّتِى كُنتُم بِہَا تُكَذِّبُونَ (١٤) “Pada hari mereka akan didorong ke neraka Jahannam dengan keras. Dikatakan kepada mereka: ‘Inilah neraka yang dahulu kalian dustakan’.” (QS Ath Thuur: 13-14) ■ Ke Dua | Mereka akan

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 55: Dikumpulkannya Orang-orang Kafir ke Dalam Neraka

Setelah hisab di Padang Mahsyar selesai, maka mulailah dipisah antara penduduk Surga dan penduduk Neraka secara bertahap. HADITS 1 Al Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam kedua Shahihnya: Dari Abu Said Al Khudriy Radhiyallāhu ‘anhu dari Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam: “Bahwasanya kelak di hari kiamat akan ada yang memanggil dan memerintahkan setiap umat untuk

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 54: Beberapa Kejadian Di Padang Mahsyar (Bagian 2)

Di antara kejadian di Padang Mashyar bahwasanya Allah akan bertanya kepada para Malaikat dan Nabi Isa ‘alayhissalām. Allah menyebutkan di dalam Surat Sabaa 40-42 bahwasanya di Padang Mahsyar, Allah akan bertanya kepada para Malaikat yang disembah oleh sebagian manusia sebagai penghinaan terhadap orang-orang musyrikin yang dahulu menyembah mereka: “Apakah mereka ini dahulu menyembah kalian?”. Para

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 53: Beberapa Kejadian di Padang Mahsyar (Bagian 1)

Di antara kejadian di Padang Mahsyar adalah percekcokan antara para pembesar orang-orang kafir dan para pengikutnya. Allah menyebutkan di dalam Surat Sabaa: 31-33 bahwasanya orang-orang kafir akan dihadapkan kepada Allah. Berkatalah orang-orang yang dianggap lemah kepada pembesar-pembesar mereka: “Kalau bukan karena kalian tentulah kami dahulu menjadi orang-orang yang beriman.” Pembesar-pembesar tersebut membantah dan mengatakan: “Apakah

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 52: Telaga Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam

Di antara beriman kepada Hari Akhir adalah beriman tentang adanya telaga Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pada Hari Kiamat. Hadits-hadits yang datang di dalam masalah ini mencapai derajat mutawatir, diantaranya adalah sabda beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam: إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً “Sesungguhnya setiap Nabi

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 51: Mizan dan Penimbangan Amal (Bagian 2)

Amalan yang paling berat di dalam timbangan pada hari kiamat adalah dua kalimat syahadah. Dari ‘Abdullah Ibnu ‘Amr Ibnul ‘Ash Radhiyallāhu ‘anhumā, beliau berkata: Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah akan memilih seseorang dari umatku di hadapan makhluk-makhluk yang lain pada hari kiamat, maka dibukalah di hadapannya 99 sijjil.” Makna “sijjil” adalah kitab

Scroll to Top