Beriman Dengan Takdir Allah

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 05: Cara Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 2)

Diantara cara beriman dengan takdir Allah adalah dengan mengimani tingkatan takdir yang ke dua, yaitu: 2. Penulisan Allah terhadap seluruh takdir makhluk-Nya di dalam Al Lauhul Mahfudz. Maka tidaklah terjadi sesuatu di alam ini kecuali Allah telah menulisnya di dalam kitab tersebut. Tidak mungkin apa yang terjadi di alam ini keluar dari apa yang sudah […]

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 04: Cara Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 1)

Cara Beriman dengan Takdir Allah adalah dengan mengimani Marotibul Qadar (tingkatkan-tingkatan takdir) yang jumlahnya ada empat: 1. Ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu, yang ada dan yang tidak ada, yang mungkin terjadi dan yang tidak mungkin terjadi. Allah Subhānahu wa Ta’āla mengetahui yang ada di langit maupun yang ada di bumi, yang kelihatan maupun yg

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 03: Kedudukan Iman dengan Takdir di dalam Agama Islam

Iman dengan takdir Allah memiliki kedudukan yang tinggi di dalam agama Islam. Diantara yg menunjukkan ketinggian kedudukannya: 1. Beriman dengan takdir termasuk diantara enam Rukun Iman yang harus diimani dan pokok aqidah yang harus diyakini yang tidak sah iman seorang hamba tanpanya. 2. Beriman yang benar dengan takdir Allah yang mencakup: beriman dengan Ilmu Allah,

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 02: Dalil Wajibnya Beriman dengan Takdir Allah

Beriman dengan takdir Allah yang baik dan yang buruk adalah termasuk salah satu diantara enam rukun iman yang harus diimani dan telah tetap kewajibannya di dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Ijma. Dari Al-Qur’an Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ [QS Al-Qamar 49] “Sesungguhnya Kami telah menciptakan segala sesuatu dengan ketentuan.” Dan Allah

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 01: Pengertian Al Qadha dan Al Qadar

Al Qadha dan Al Qadar adalah dua kata yang apabila berdampingan maka masing-masing memiliki makna tersendiri. Al Qadha Secara bahasa diantara maknanya adalah memutuskan, menyelesaikan, menyempurnakan, dan mewajibkan. Allah berfirman, وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ… [QS Al-Isra’ 23] “Dan Rabb-mu mewajibkan supaya kalian tidak menyembah kecuali kepada-Nya.” Dan Allah berfirman, وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ ۖ…

Scroll to Top