Beriman Dengan Takdir Allah

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 15: Beberapa Contoh Keadaan yang Berkaitan dengan Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah

1. Keimanan Abu Bakar Keimanan Abu Bakar berkaitan dengannya dua Iradah sekaligus (Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah). Berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena Allah mencintai dan menginginkan keimanan Abu Bakar. Dan berkaitan dengannya Iradah Kauniyah karena Allah mentakdirkan, mewujudkan, dan menciptakan keimanan Abu Bakar. 2. Keimanan Abu Jahal Keimanan Abu Jahal berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah saja […]

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 14: Perbedaan Antara Iradah Kauniyah Qadariyyah dan Iradah Syar’iyyah Diniyyah

Perbedaan antara Iradah Kauniyah Qadariyyah dan Iradah Syar’iyyah Diniyyah diantaranya: 1. Iradah Kauniyah melazimkan terjadinya apa yang diinginkan oleh Allah. Misalnya Allah menginginkan menciptakan matahari maka terciptalah matahari. Sedangkan Iradah Syar’iyyah maka tidak melazimkan terjadinya apa yang Allah inginkan, seperti secara syari’at Allah menginginkan ke-Islam-an Abu Lahab tetapi hal tersebut tidak terjadi. 2. Bahwa Iradah

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 13: Dua Macam Iradah atau Keinginan Allah azza wajalla

Diantara perkara yang penting dipahami oleh setiap muslim di dalam masalah beriman dengan takdir Allah bahwa Iradah atau keinginan Allah ada dua macam: 1. Iradah Kauniyah Qodariyyah Yaitu keinginan Allah yang berkaitan dengan penciptaan dan kejadian-kejadian yang ditakdirkan oleh Allah azza wa jalla, seperti: – Keinginan Allah menciptakan manusia dan hewan – Menciptakan orang yang

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 12: Aliran Sesat yang Menyimpang di Dalam Masalah Takdir

Diantara aliran sesat yang menyimpang di dalam masalah takdir adalah aliran Al Majusiyah, yaitu aliran yang mengikuti jalan orang-orang Majusi. Mereka adalah orang-orang yang beriman dengan syari’at, akan tetapi mendustakan takdir Allah. Ada diantara mereka yang mengingkari ilmu Allah dan mengatakan bahwa Allah tidak mengetahui sesuatu kecuali setelah terjadinya. Dan ada diantara mereka yang mengingkari

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 11: Beriman dengan Takdir Allah dan Mengambil Sebab (Bagian 3)

Telah berlalu bahwa kebahagiaan dan kesengsaraan telah ditakdirkan. Tempat seseorang di surga atau di neraka telah ditakdirkan. Dan seorang yang beriman sebagaimana dia diperintahkan mengambil sebab dalam perkara-perkara dunia, maka dia juga diperintahkan mengambil sebab di dalam perkara-perkara akhirat. Seorang yang beriman diperintahkan mengambil sebab mendapatkan kebahagiaan di akhirat dan mengambil sebab keselamatan dari adzab.

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 08: Cara Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 5)

Diantara cara beriman dengan takdir Allah adalah dengan mengimani tingkatan takdir yang ke empat, yaitu: 4. Penciptaan Allah terhadap segala sesuatu. Maksudnya Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah pencipta segala sesuatu yang ada di langit maupun yang ada di bumi (sifat-sifatnya dan amalannya). Menciptakan pelaku dan amalan yang dilakukan. Menciptakan orang yang beriman dan keimanannya. Menciptakan

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 10: Beriman dengan Takdir Allah dan Mengambil Sebab (Bagian 2)

Banyak dan sedikitnya keturunan sudah ditakdirkan oleh Allah azza wajalla tetapi bukan berarti seorang muslim menunggu tanpa usaha untuk mendapatkan keturunan. Bahkan dia diperintahkan untuk menikah sebagai sebab dan upaya mendapatkan keturunan. Rasulullah ﷺ bersabda, ▪️تَزَوَّجُوْا الْوَدُوْدَ الْوَلُوْدَ فَإِنِّي مُكَاثِرُ بكم الأممَ.. “Nikahilah wanita yang penyayang lagi subur karena sesungguhnya aku membanggakan banyaknya kalian di

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 09: Beriman dengan Takdir dan Mengambil Sebab (Bagian 1)

Seorang yang beriman selain diperintah untuk beriman dengan takdir Allah juga diperintah untuk mengambil sebab dan bertawakal kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla dan tidak bertawakal kepada sebab tersebut. Rezeki sudah ditakdirkan oleh Allah azza wa jalla dan kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 07: Cara Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 4)

Diantara Cara Beriman dengan Takdir Allah adalah dengan mengimani tingkatan takdir yang ke-3 yaitu: 3. Masyiiatullah atau Kehendak Allah. Dan yang dimaksud adalah beriman bahwa apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Allah kehendaki maka tidak akan terjadi. Dan apa yang ada di langit dan di bumi berupa bergeraknya sesuatu atau diamnya

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 06: Cara Beriman dengan Takdir (Bagian 3)

Selain beriman dengan penulisan takdir azali yang mencakup seluruh perkara, maka para ulama menyebutkan bahwa termasuk beriman dengan penulisan takdir adalah beriman dengan beberapa jenis penulisan takdir yang lain, yang merupakan bagian dari penulisan takdir azali. ⑴ Takdir Umri Yaitu penulisan takdir seseorang di awal umurnya ketika di dalam rahim ibunya. Ditulis rezeki, ajal, amalan,

Scroll to Top