Author name: marbot

Sirah Nabawiyah

Halaqah 17: Terputusnya Wahyu

Setelah turun wahyu yang pertama Tinggal lah Rasulullãh ﷺ tanpa ada wahyu turun kepada beliau, kemudian setelah itu turunlah Allāh ﷻ. يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ ① قُمْ فَأَنْذِرْ ② وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ ③ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ ④ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ ⑤ وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ ⑥ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ ⑦ [QS Al-Muddatstsir 1-7] _wahai orang yang berselimut, bangkitlah, kemudian berilah peringatan […]

Sirah Nabawiyah

Halaqah 16: Faedah-faedah Dari Hadis Aisyah Radhiallahuanha

Diantara Faedah yang bisa kita ambil dari Hadīts Aisyah Radhiallahu anha : ❶ Pentingnya seorang muslim memiliki waktu berkholwah dengan Allāh ﷻ. Berkata Syaikhul Islam Ibn Taimiyyah rahimahulla di dalam Majmu Fatawa لابد للعبد من أوقات ينفرد بها بنفسه في دعائه وذكره وصلاته وتفكره ومحاسبة نفسه وإصلاح قلبه… _haruslah seorang hamba memiliki waktu² yang disitu

Sirah Nabawiyah

Halaqah 15: Kenabian Muhammad ﷺ

Ketika Beliau berumur kurang lebih 40 tahun, Allah Subhānahu wa Ta’āla ingin merahmati para hamba dan memberikan kebaikan bagi alam ini. Allah menjadikan Muhammad ﷺ saat itu senang bersendiri beribadah di Gua Hira yang berjarak sekitar 2 mil dari kota Mekah. Beliau membawa bekal secukupnya kemudian tinggal di sana beberapa hari dan di sanalah Beliau

Sirah Nabawiyah

Halaqah 14: Kabar Para Nabi dengan Kedatangan Nabi Muhammad ﷺ

Disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa Isa ‘alaihissalam telah memberi kabar gembira dengan kedatangan Nabi Muhammad ﷺ. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَٰذَا سِحْرٌ مُبِينٌ “Dan

Sirah Nabawiyah

Halaqah 13: Penjagaan Allah Kepada Muhammad ﷺ Sebelum Kenabian Beliau

Diantara bentuk penjagaan Allah kepada Muhammad ﷺ, sebelum diwahyukan: 1. Ketika renovasi Ka’bah, Muhammad mengangkat batu bersama paman beliau Abbas. Abbas saat itu mengusulkan kepada Muhammad ﷺ supaya mengangkat izar beliau, yaitu pakaian bagian bawah dan meletakkannya di atas leher bagian belakang supaya menjaga Muhammad dari bekas batu yang diangkat, ketika mereka jauh dari manusia.

Sirah Nabawiyah

Halaqah 12: Renovasi Ka’bah

Ketika Muhammad ﷺ berumur 35 tahun, berkumpullah orang-orang Quraisy untuk merenovasi Ka’bah. Ketika bangunan sudah selesai direnovasi dan tinggal menaruh Hajar Aswad maka terjadi perselisihan. Masing-masing kabilah merasa berhak untuk meletakkan kembali Hajar Aswad dan mereka menganggap ini adalah sebuah kehormatan sampai hampir-hampir terjadi peperangan. Kemudian setelah itu mereka bersepakat pada hari tertentu bahwa yang

Sirah Nabawiyah

Halaqah 10: Muhammad di Bawah Tanggungan Abu Thalib

Setelah meninggal Abdul Mutholib, Abu Tholib sebagai paman berusaha menunaikan hak keponakannya dengan sebaik-baiknya, bahkan mendahulukan Muhammad diantara sekian banyak putranya selama lebih dari 40 tahun di sampingnya, melindunginya, dan membela dengan ucapan dan juga fisiknya. Rasulullah ﷺ tumbuh sebagai seorang pemuda yang dijaga oleh Allah, terjauh dari kotoran-kotoran Jahiliyyah dan kebiasaan mereka. Paling menjaga

Sirah Nabawiyah

Halaqah 09: Pembelahan Dada Nabi, Meninggalnya Aminah dan Abdul Mutholib

Pada tahun ke empat atau ke lima semenjak kelahiran Nabi ﷺ, terjadi kejadian besar yang menimpa Muhammad ﷺ. Di dalam shahih Muslim, Imam Muslim meriwayatkan bahwa datang Malaikat Jibril dan Muhammad ﷺ sedang bermain bersama anak-anak. Kemudian Malaikat Jibril membelah dada Beliau, mengeluarkan dari jantungnya segumpal darah hitam, kemudian membuangnya dan mencuci jantungnya di dalam

Sirah Nabawiyah

Halaqah 08: Muhammad ﷺ Disusui

Setelah melahirkan, Aminah mengabarkan kepada Abdul Mutholib tentang kelahiran cucunya. Maka datanglah Abdul Mutholib dalam keadaan sangat berbahagia kemudian memandang dan membawa masuk Muhammad ke dalam ka’bah dan memberi nama beliau dengan Muhammad, sebuah nama yang asing di antara orang-orang Arab. Abdul Mutholib kemudian mencari wanita Arab Badui yang bisa menyusui Muhammad ﷺ, sebagaimana ini

Scroll to Top