Author name: marbot

Ushulussittah

Halaqah 21: Penjelasan Pokok Kelima Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Dalam sebuah hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan dan ini dinamakan dengan hadītsul wali, didalam hadīts qudsi Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ “Barangsiapa yang memusuhi waliku niscaya aku akan mengumumkan peperangan kepadanya” (Hadīts riwayat Bukhāri nomor 6021/6502) Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan menolong walinya dan barangsiapa yang […]

Ushulussittah

Halaqah 20: Penjelasan Pokok Kelima Kitab Ushulussittah (Bagian 3)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: ثُمَّ صَارَ الْأَمْرُ عِنْدَ أَكْثَرِ مَنْ يَدَّعِيْ الْعِلْمَ وَأَنَّهُ مِنْ هُدَاةِ الْخَلْقِ وَحُفَّاظِ الشَّرْعِ ، إِلَى أَنَّ الْأَوْلِيَاءَ لَا بُدَّ فِيْهِمْ مِنْ تَرْكِ اتِّبَاعِ الرُّسُلْ وَمَنْ تَبِعَهُمْ فَلَيْسَ مِنْهُمْ Kemudian setelah itu kata beliau, “Menurut sebagian besar orang yang mengaku berilmu dan bahwasanya dia adalah termasuk da’i seorang juru dakwah dan

Advertorial

Pentingnya Akikah Bagi Setiap Muslim

Sebelum kita memulai membahas tentang pentingnya akikah bagi setiap muslim, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu fikih seputar aqiqah itu sendiri. Pengertian Aqiqah Berdasarkan kitab Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhi Al Minhaj (Kitab Syarh Minhaj Ath Tholibin), karya Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini dijelaskan bahwa akikah berasal dari kata (عَقَّ يَعِقُّ). Secara bahasa,

Ushulussittah

Halaqah 19: Penjelasan Pokok Kelima Kitab Ushulussittah (Bagian 2)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: وَآيَةٌ فِيْ سورة المائدة: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهِ فَسَوْفَ يَأْتِيْ اللّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهُ Dan satu ayat didalam surat Al Māidah yaitu firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman barangsiapa diantara kalian yang murtad dari agamanya, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mendatangkan

Ushulussittah

Halaqah 18: Penjelasan Pokok Kelima Kitab Ushulussittah (Bagian 1)

Beliau rahimahullāh mengatakan: اَلْأَصْلُ الْخَامِسُ : بَيَانُ اللهِ سُبْحَانَهُ لِأَوْلِيَاءِ اللهِ وَتَفْرِيْقُهُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْمُتَشَبِّهِيْنَ بِهِمْ مِنْ أَعْدَاءِ اللهِ وَالْمُنَافِقِيْنَ وَالْفُجَّارِ • Pokok yang kelima : Penjelasan dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla tentang wali-wali Allāh dan pembedaan Allāh antara wali-wali Allāh dengan orang-orang yang menyerupai mereka dari musuh-musuh Allāh baik dari kalangan orang-orang munāfiq maupun

Ushulussittah

Halaqah 17: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Kemudian beliau mengatakan: وَيَزِيْدُهُ وُضُوْحًا مَا صَرَّحَتْ بِهِ السُّنَّةُ فِيْ هَذَا مِنَ الْكَلَامِ الْكَثِيْرِ الْبَيِّنِ الْوَاضِحِ لِلْعَامِّيِّ الْبَلِيْدِ Dan perkara ini menjadi jelas (yaitu) tentang masalah makna ilmu dan siapa ulamā. Menjadi jelas dengan apa yang datang didalam hadīts-hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam yang dipahami oleh seorang yang bodoh sekalipun. ثُمَّ صَارَ هَذَا أَغْرَبَ

Ushulussittah

Halaqah 16: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 3)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: وَبَيَانُ مَنْ تَشَبَّهَ بِهِمْ وَلَيْسَ مِنْهُمْ Dan penjelasan siapa orang yang menyerupai mereka (para ulamā), baik menyerupai pakaiannya (misalnya) atau menyerupai ucapannya atau menyerupai perilakunya, atau menyerupai karena mereka memiliki pengikut yang banyak. Padahal mereka bukan termasuk ulamā. Kata beliau ini perlu dijelaskan dan ini adalah termasuk perkara yang penting, menjelaskan

Ushulussittah

Halaqah 15: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 2)

Demikian pula sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam: مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْـرًا يُـفَـقِـهْهُ فِي الدِّيْنِ “Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan menjadikannya dirinya faqīh (memahami) agamanya.” Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan kepada dirinya diinginkan oleh Allāh menjadi orang yang beruntung. Ciri-cirinya apa? ⇒ Allāh akan menjadikan dirinya memahami agamanya.

Ushulussittah

Halaqah 14: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 1)

Beliau rahimahullāh mengatakan: اَلْأَصْلُ الرَّابِعُ : بَيَانُ الْعِلْمِ وَالْعُلَمَاءِ ، وَالْفِقْهِ وَالْفُقَهَاءِ ، وَبَيَانُ مَنْ تَشَبَّهَ بِهِمْ وَلَيْسَ مِنْهُمْ • Pokok yang keempat : Penjelasan makna dari ilmu dan para ulamā dan makna dari fiqih dan juga para fuqahā’ dan menjelaskan tentang orang-orang yang menyerupai mereka, padahal dia bukan termasuk ulamā dan bukan termasuk fuqahā’.

Ushulussittah

Halaqah 13: Penjelasan Pokok Ketiga Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: ثُمَّ صَارَ هَذَا الْأَصْلُ لَا يُعْرَفُ عِنْدَ أَكْثَرِ مَنْ يَدَّعِيْ الْعِلْمَ فَكَيْفَ الْعَمَلُ بِهْ Kemudian berlalulah masa, sehingga perkara ini tidak diketahui oleh sebagian besar orang yang mengaku berilmu, apalagi beramal dengan perkara ini. Dengan berlalunya waktu dan umat Islām tertimpa dengan kejāhilan dengan subhat, dengan syahwat sehingga perkara ini (yaitu)

Scroll to Top