Perjalanan menuju negeri akhirat adalah perjalanan yang sangat panjang. Seorang hamba membutuhkan bekal yang cukup agar sampai ke dalam surga Allah Subhānahu wa Ta’āla dengan selamat. Bekal tersebut adalah taqwa kepada Allah.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
“Dan hendaklah kalian berbekal maka sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketakwaan.” (QS Al-Baqarah: 197)
◆ Bertaqwa kepada Allah adalah
- Melaksanakan perintah Allah berdasarkan dalil yang shahih dengan niat mengharap pahala dari Allah Subhānahu wa Ta’āla.
- Menjauhi kemaksiatan kepada Allah berdasarkan dalil yang shahih karena takut dengan adzab Allah Subhānahu wa Ta’āla.
- Orang yang bersabar di dunia ini.
- Istiqomah untuk mengumpulkan bekal yang cukup bagi perjalanan yang sangat panjang tersebut.
Merekalah orang-orang yang tidak akan takut dengan apa yang akan mereka hadapi.
Mereka tidak akan bersedih dengan apa yang sudah mereka tinggalkan.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: ‘Rabb kami adalah Allah’, kemudian mereka beristiqamah maka tidak ada ketakutan atas mereka dan mereka tidak akan bersedih.” (QS Al-Ahqaf: 13)
◆ Dan orang yang celaka di akhirat adalah:
- Orang yang mengikuti hawa nafsunya selama di dunia.
- Dia lalai dengan hari pembalasan.
Allah berfirman:
“Sesungguhnya mereka mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan hari yang berat yang ada di belakang mereka.” (QS Al-Insan: 27)
Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang bertaqwa.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]