Meninggalkan kemaksiatan apabila dilakukan karena takut kepada Allah berdasarkan dalil yang shahih maka ini akan menjadi pahala bagi seorang hamba.
Dosa itu bertingkat-tingkat, dan dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang mengekalkan pelakunya di dalam neraka, apabila dia mati dan tidak bertaubat dari dosa tersebut.
■ Dosa Pertama, Kufur besar/kekafiran
Yaitu menentang apa yang dibawa oleh seorang utusan Allah Subhānahu wa Ta’āla seperti:
⑴ Menentang tauhid
⑵ Mendustakan kenabian seorang Rasulullah
⑶ Mengingkari syari’at yang Beliau bawa padahal dia mengetahui bahwa itu adalah syari’atNya
⑷ Mengejek dan mengolok-olok Allah, Rasul-Nya dan juga ayat-ayat-Nya
⑸ Dan lain-lain.
Allah berfirman :
“Dan orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami, merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”. (QS Al Baqarah: 39)
■ Dosa Kedua, Syirik besar
Syirik ini lebih khusus dari kekufuran; setiap syirik adalah kekufuran dan tidak setiap kekufuran adalah syirik.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah Subhānahu wa Ta’āla, maka sungguh Allah Subhānahu wa Ta’āla akan mengharamkan atasnya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang berbuat zhalim.” (QS Al Maidah: 72)
■ Dosa Ketiga, Nifaq besar
Yaitu menyembunyikan kekufuran di dalam hati dan menampakkan keimanan dengan lisan dan perbuatan.
Orang munafik termasuk orang kafir, bahkan lebih besar dosanya daripada orang kafir yang menampakkan kekafirannya dan di akhirat adzab mereka lebih dahsyat.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang munafik berada di lapisan paling bawah dari neraka dan engkau tidak akan mendapatkan penolong bagi mereka.” (QS An Nisa: 145)
Alhamdulillah yang telah memberikan kita petunjuk kepada Islam. Kalau bukan karena Allah Subhānahu wa Ta’āla niscaya kita tidak mendapatkan petunjuk.
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]