Setiap anak Adam pasti memiliki dosa. Oleh karena itu seorang Muslim hendaknya mengetahui perkara-perkara yang bisa menghapus dosa tersebut supaya dia keluar dari dunia ini dalam keadaan sebersih mungkin dari dosa.
■ Perkara Pertama, Taubat yang nasuha
Allah berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuha, semoga Rabb kalian menghapus dosa-dosa kalian.” (QS At Tahrim: 8)
◆ Taubat yang nasuha adalah taubat yang terpenuhi 3 syarat:
⑴ Penyesalan yang mendalam
⑵ Meninggalkan kemaksiatan tersebut
⑶ Bertekad kuat untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang
Apabila dosa tersebut berkaitan dengan hak orang lain maka hendaklah segera menunaikan hak tersebut dan segera minta dihalalkan.
Apabila berupa harta, maka segera dikembalikan hartanya.
Dan apabila berupa kehormatan maka hendaknya segera meminta maaf.
■ Perkara Kedua, Memperbanyak memohon maghfiroh dari Allah Subhānahu wa Ta’āla.
Dan makna memohon maghfirah:
⑴ Memohon supaya ditutupi dosanya dari manusia
⑵ Memohon supaya dosa-dosa tersebut dihapus oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla sehingga tidak diadzab dengan dosa yang sudah dilakukan.
Rasulullah Shalallāhu ‘alayihi wa sallam bersabda:
“Demi Allah, aku beristighfar kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla dan bertaubat kepada-Nya di dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR Bukhari)
■ Perkara Ketiga, Beramal shalih
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
“Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu akan menghilangkan kejelekan-kejelekan.” (QS Hud: 114)
■ Perkara Keempat, Bersabar ketika tertimpa musibah
Rasulullah Shalallāhu ‘alayihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah ada sebuah musibah yang menimpa seseorang muslim kecuali Allah Subhānahu wa Ta’āla akan menghapus dengan musibah tersebut dosanya sampai apabila dia terkena duri.” (HR Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, janganlah seorang muslim berputus asa bagaimanapun besar dosa yang dia lakukan.
Perbaikilah amal di sisa umur yang ada.
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]