Ya’juj dan Ma’juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam ‘alayhissalam.
Mereka sudah ada di zaman Dzulqarnain dan membuat kerusakan di permukaan bumi. Allah Subhānahu wa Ta’āla dengan rahmat-Nya telah melindungi manusia dari mereka.
Dzulqarnain telah membuat dinding raksasa dari besi dan tembaga untuk mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla.
Di dalam hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah rahimahullāh:
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan bahwasanya Ya’juj dan Ma’juj menggali setiap hari dan berusaha untuk keluar.
Ketika hampir mereka melihat sinar matahari maka sebagian mereka mengatakan:
“Kembalilah kalian, besok kita akan menggali kembali.”
Dan mereka tidak mengatakan “Insya Allah”.
Maka Allah Subhānahu wa Ta’āla mengembalikan galian mereka seperti sedia kala seakan-akan belum mereka gali.
Demikian setiap hari sampai ketika sudah waktunya mereka keluar, sebagian mereka mengatakan setelah selesai menggali:
“Kembalilah kalian, besok insya Allah kita akan mengali lagi.”
Maka pada esok harinya mereka mendapatkan galian mereka dan akhirnya mereka pun bisa keluar.
Suatu hari Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah mengabarkan bahwa di zaman Beliau, dinding tersebut telah terbuka sedikit seperti lingkaran yang dibentuk ibu jari dengan jari telunjuk.
(HR. Bukhari)
Kalau sudah mendekat hari kiamat maka dinding tersebut akan hancur dan mereka pun akan keluar.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman :
(Dzulqarnain berkata) : “Apabila datang janji Rabbku maka Rabbku akan menghancur leburkan dinding tersebut.” Maka kami akan biarkan mereka pada hari itu bercampur antara satu dengan yang lain. (QS. Al-Kahfi 98-99)
Dan mereka akan dengan cepat keluar sebagaimana firman Allah Subhānahu wa Ta’āla :
“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi”. (QS. Al-Anbiya 96)
Allah Subhānahu wa Ta’āla telah menjadikan keluarnya Ya’juj dan Ma’juj sebagai salah satu tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]