Halaqah 25: Meninggalnya Orang-Orang yang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Basaran di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman

Halaqah 25: Meninggalnya Orang-Orang yang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Basaran di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman

Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah Subhānahu wa Ta’āla akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman, sehingga tidak tersisa di dunia kecuali sejelek-jelek manusia.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

“Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam maka tidak ada seorang pun di bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut.

Sampai seandainya salah seorang mereka masuk ke dalam gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya.

Maka tersisalah sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan seperti ringannya burung dan mereka ganas dalam berbuat kezhaliman satu dengan yang lain seperti ganasnya hewan buas. Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran.”
(Hadits riwayat Muslim).

Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwasanya Allah Subhānahu wa Ta’āla mengutus angin tersebut dari Yaman.

Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut berasal dari 2 arah yaitu:

  1. Yaman
  2. Syam

Dan diantara tanda-tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga daerah:

  1. Timur
  2. Barat
  3. Jazirah Arab

Sebagaimana datang di dalam hadits,
“Dan termasuk tanda-tanda besar hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke tempat pengumpulan dan tempat dikumpulkannya manusia saat itu adalah Syam.”
Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imam Al Baihaqi di dalam Syu’abul Iman dan hadita ini shahih.

Dan Syam adalah daerah-daerah sekitar Masjidil Aqsha.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya,
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan:
– Berjalan kaki
– Sebagian naik kendaraan
– Sebagian akan diseret di atas wajah-wajah mereka.”
(Hadīts shahih riwayat Tirmidzi)

Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai di tempat pengumpulan, sebagaimana bisa disimpulkan di dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim.

“Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari kabilah Muzainah.” (Hadits Bukhari Muslim).

Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya.

Pengumpulan di sini adalah di dunia untuk sebagian manusia.

Sedangkan pengumpulan setelah dibangkitkannya manusia adalah di akhirat untuk semua manusia.

Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla memberikan keselamatan kepada kita semua di dunia dan di akhirat.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top