Halaqah 93: Pembahasan Dalil Ketujuh Hadits Dari Abu Hurairah Bagian 2

Halaqah 93: Pembahasan Dalil Ketujuh Hadits Dari Abu Hurairah Bagian 2
Halaqah yang ke-93 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Fadhlul Islām yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahāb rahimahullāh.
Nabi ﷺ membuat permisalan dan ini adalah untuk memudahkan pemahaman
فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الوُضُوءِ
Mereka akan datang dalam keadaan غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الوُضُوءِ, dalam keadaan kepalanya putih, tangan dan juga kakinya berwarna putih dengan sebab berwudhu.
وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الحَوْضِ،
Dan aku akan mendahului mereka diatas telaga
أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِي
Ketahuilah bahwasanya akan diusir beberapa orang di hari kiamat dari telagaku
كَمَا يُذَادُ البَعِيرُ الضَّالُّ
sebagaimana akan diusir seekor unta yang tersesat.
Maksudnya orang-orang Arab mereka punya unta misalnya, biasanya mereka masing-masing pengembala itu punya telaga atau tempat air yang dikhususkan untuk onta-ontanya, kalau misalnya di sana ada onta selain ontanya datang maka akan diusir, tidak boleh, akan diusir onta tersebut dari telaga yang dikhususkan untuk onta-ontanya
أُنَادِيهِمْ: أَلَا هَلُمَّ!
Beliau ﷺ akan memanggil mereka, kenapa kalian tidak kesini
فَيُقَالُ:
Dikatakan kepada Nabi ﷺ
إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ
Sesungguhnya mereka telah mengganti setelahmu
Ketika engkau ada mereka biasa-biasa saja, mengikut, tapi setelah engkau tidak ada maka mereka بَدَّلُوا, maksudnya adalah merubah agama ini, merubah sunnah Nabi ﷺ yang sudah Beliau ﷺ sampaikan kepada umat.
Tentunya ini adalah perkara yang besar, sekali lagi Beliau ﷺ sudah sampaikan dengan pengorbanan yang sangat luar biasa ternyata ada sebagian orang yang kemudian dengan mudah dia mengganti apa yang sudah disampaikan oleh Nabi ﷺ, membuat sesuatu yang baru
فَأَقُولُ: سُحْقًا! سُحْقًا
Ketika Beliau ﷺ mendengar kenapa orang-orang tersebut diusir dari telaga Beliau ﷺ maka Beliau ﷺ mengatakan سُحْقًا! سُحْقًا, celaka-celaka yaitu bagi orang yang mengganti agama Nabi ﷺ
سُحْقًا! سُحْقًا
Maksudnya adalah jauh-jauh, pergi-pergilah, menjauhlah, kalau memang mereka mengganti dan membuat bid’ah didalam agama maka menjauhlah, jangan minum dari telaga Nabi ﷺ. Tentunya ini adalah sekali lagi kehinaan dan ini adalah siksaan bagi mereka
Dan sebagaimana hadits yang pertama ini menunjukkan tentang pentingnya istiqomah di atas islam diatas sunnah, dan diharamkannya seseorang berbuat bid’ah dan bid’ah ini adalah bagian dari ketidaksempurnaan Islam seseorang
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah
وَلِلْبُخَارِيِّ: «بَيْنَا أَنَا قَائِمٌ إِذَا زُمْرَةٌ، حَتَّى إِذَا عَرَفْتُهُمْ
Ketika aku dalam keadaan berdiri, kalau didalam haditsnya naa’imun, disini didalam syarhnya qoimun, shahih. Qoimun maksudnya adlah al-haudh
بَيْنَا أَنَا قَائِمٌ
Ketika aku dalam keadaan berdiri, maksudnya berdiri di telaganya, maksudnya dalam keadaan berdiri di telaganya melayani umat Beliau ﷺ
إِذَا زُمْرَةٌ
Tiba-tiba ada zumroh, satu kelompok manusia,
حَتَّى إِذَا عَرَفْتُهُمْ
Sehingga ketika aku mengenal mereka dan mereka pun mengenalku artinya mereka adalah umat Nabi ﷺ. Beliau ﷺ mengenal mereka dari sebab bekas wudhu mereka dan mereka pun mengenal Nabi ﷺ
خَرَجَ رَجُلٌ مِنْ بَيْنِي وَبَيْنِهِمْ،
Tiba-tiba ada رَجُلٌ, ada yang mengatakan رَجُلٌ disini hakikatnya adalah seseorang malaikat
بَيْنِي وَبَيْنِهِمْ
Yang dia berada antara diriku dengan zumroh tadi, muncul seseorang yang ada di antara diriku dengan mereka
فَقَالَ: هَلُمَّ،
Maka dia mengatakan هَلُمَّ, Ayo
فَقُلْتُ: أَيْنَ؟
Nabi ﷺ mengatakan kepada orang ini mau diajak ke mana mereka, kenapa laki-laki ini mengatakan kepada mereka yaitu zumroh tadi, yang mereka mengenal Nabi ﷺ dan Nabi ﷺ pun mengenal mereka, laki-laki ini mengatakan kepada zumroh tadi هَلُم (ayo) padahal inikan di dekat siapa? Didekat Nabi ﷺ di dekat telaga Beliau ﷺ. Ini mau diajak ke mana kenapa nggak disuruh mampir dan minum ke telaganya Nabi ﷺ bahkan dia mengatakan ayo, maka Nabi ﷺ mengatakan ilaina mau diajak kemana
قَالَ: إِلَى النَّارِ وَاللَّهِ،
Dia mengatakan, mereka mau diajak ke neraka demi Allāh ﷻ
قُلْتُ: مَا شَأْنُهُمْ؟
Nabi ﷺ mengatakan kenapa demikian, apa dosa mereka
قَالَ: إِنَّهُمُ ارْتَدُّوا بَعْدَكَ عَلَى أَدْبَارِهِمْ القَهْقَرَى
Kemudian dia mengatakan sesungguhnya mereka ini murtad setelah dirimu atau bisa diartikan kembali ke belakang setelah dirimu
ثُمَّ إِذَا زُمْرَةٌ،
Kemudian ada kelompok yang lain
حَتَّى إِذَا عَرَفْتُهُمْ خَرَجَ رَجُلٌ مِنْ بَيْنِي وَبَيْنِهِمْ، فَقَالَ: هَلُمَّ، فَقُلْتُ: أَيْنَ؟
Datang kelompok lain lagi kemudian muncul laki-laki lagi dan mengatakan ucapan yang sama dan Nabi ﷺ juga mengucapkan ucapan yang sama
قَالَ: إِنَّهُمُ ارْتَدُّوا بَعْدَكَ عَلَى أَدْبَارِهِمْ القَهْقَرَى
Berarti dua kali disebutkan kejadiannya di sini
فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Kemudian disebutkan semisalnya
قَالَ:
maka Nabi ﷺ mengatakan
فَلاَ أُرَاهُ يَخْلُصُ مِنْهُمْ إِلَّا مِثْلُ هَمَلِ النَّعَمِ»
Kemudian Beliau ﷺ mengatakan, maka aku tidak melihat, bisa dibaca فَلاَ أرَاهُ atau فَلاَ أُرَاهُ kalau أُرَاهُ berarti maka aku tidak berpandangan atau berpendapat, menyangka, bahwasanya tidak selamat diantara mereka kecuali هَمَلِ النَّعَمِ, kecuali seperti ternak yang tersia-sia. هَمَلِ maksudnya adalah mu’mal yaitu tersia-sia. النَّعَمِ artinya adalah ternak seperti unta dan lain-lain, sebagian mengatakan مِثْلُ هَمَلِ النَّعَمِ maksudnya adalah sedikit sekali. Beliau ﷺ mengabarkan bahwasanya tidak selamat di antara mereka dari neraka kecuali sangat sedikit, jadi dari zumroh-zumroh tadi yang selamat dari neraka itu hanya sedikit.
فَلاَ أُرَاهُ يَخْلُصُ مِنْهُمْ إِلَّا مِثْلُ هَمَلِ النَّعَمِ»
Aku menganggap, memandang, bahwasanya tidak selamat di antara mereka dari neraka kecuali seperti ternak yang tersia-siakan, dan ternak yang tersia-sia ini sedikit dibandingkan ternak yang terlihat.
Allāhu a’lam bahwasanya disini orang-orang yang bid’ah tadi, yang mereka melakukan sesuatu yang baru setelah Nabi ﷺ, tentunya mereka masuk di dalam hadits ini sebagaimana hadits-hadits yang sebelumnya, bahwasanya yang selamat dari neraka di antara mereka ini sedikit, kebanyakan masuk kedalam neraka dan ini kembali seperti yang sudah pernah kita jelaskan bahwasanya orang yang mengikuti aliran-aliran itu mereka tahta masyiatillah, kalau Allāh ﷻ menghendaki maka Allāh ﷻ akan siksa dengan sebab bid’ah yang mereka lakukan, kalau Allāh ﷻ menghendaki maka Allāh ﷻ ampuni bid’ah tadi dan disini Nabi ﷺ mengatakan
فَلاَ أُرَاهُ يَخْلُصُ مِنْهُمْ إِلَّا مِثْلُ هَمَلِ النَّعَمِ»
Tidak selamat kecuali sedikit, berarti banyak diantara mereka yang masuk ke dalam neraka tapi ada diantara mereka yang Allāh ﷻ menghendaki untuk diampuni.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Fadhlul Islam]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top