Orang-orang Yahudi terus mengobarkan api peperangan antara Aus & Khazraj, puncaknya adalah diperang Bu’as terjadi 5 tahun sebelum hijrahnya Rasulullãh ﷺ, dimana Aus saat itu bisa mengalahkan Khazraj padahal sebelumnya Khazraj lah yang sering mengalahkan Aus, sehingga pada akhirnya Aus bersekutu dengan Bani Nadzir & Bani Quraidoh kemudian mengalahkan Khazraj di perang Bu’as.
Setelah itu sadarlah orang-orang Aus & Khazraj bahwa peperangan mereka selama ini menguntungkan orang-orang Yahudi dalam usaha mereka menguasai kota Madinah, oleh karena itu merekapun berusaha untuk berdamai bahkan mereka bersepakat untuk mengangkat Abdullah bin Ubai bin Salul (seorang pembesar Khazraj) untuk menjadi Raja Yastrib. Ini menunjukkan bagaimana Aus & Khazraj mereka masih menjaga kekuatannya setelah perang Bu’as.
Peperangan yang berkepanjangan antara dua suku ini melahirkan keinginan yang kuat untuk berdamai & hidup tenang & hal ini bersamaan waktunya dengan masuknya Islām ke kota Madinah yang mengajak kepada persaudaraan & perdamaian.
Ketika Aus & Khodroj masuk Islām & berdatangan orang-orang Muhajirin maka hal ini sangat mempengaruhi tatanan kota Madinah, yang sebelumnya persatuan berdasarkan kabilah sekarang menjadi persatuan yang berdasarkan aqidah.
Penduduk Madinah yang sebelumnya terdiri dari orang-orang Yahudi & orang-orang musyrikin sekarang terbagi menjadi 3.
①. Orang-orang yang beriman. Terdiri dari sebagian besar orang Aus & khodroj yang masuk Islām, orang-orang Quraisy berhijrah & beberapa orang dari kabilah² Arab yang berhijrah.
②. Orang-orang Yahudi yang terdiri dari 3 suku.
③. Orang-orang munafikin yang mereka adalah sebagian kecil dari orang-orang Aus & Khodroj yang dahulunya mereka adalah musyrikin, kemudian menampakkan keislaman dan menyembunyikan ke kafiran.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]