Rasulullãh ﷺ mengetahui jumlah pasukan Quraisy dari Unta yang disembelih untuk makan dalam satu hari, satu Unta adalah untuk makan sehari seratus orang & mereka setiap harinya menyembelih 10 Unta sehingga diketahui bahwa jumlah pasukan orang-orang Quraisy kurang lebih 1000 orang, beliau juga mengetahui info tentang pasukan Quraisy dari sebagian mereka yang telah tertawan oleh pasukan muslimin.
Sebagian pasukan Muslimin merasa tidak siap berperang menghadapi musuh karena tujuan utama mereka semula adalah untuk menghadang rombongan dagang Quraisy.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan
كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ
[QS Al-Anfal 5]
_sebagaimana Allāh telah mengeluarkan dirimu (wahai Muhammad) dari rumahmu dengan kebenaran & sesungguhnya sebagian orang-orang yang beriman tidak menyukainya_
Disisi yang lain orang-orang Anshor pada baiat aqobat yang kedua telah membaiat Nabi ﷺ untuk menjaga beliau & menolong beliau di kota Madinah & tidak membaiat beliau ﷺ untuk berperang diluar kota Madinah, sehingga kita mengetahui bahwasanya pasukan² yang diutus sebelumnya untuk keluar di kota Madinah hanya terdiri orang-orang Muhajirin karena dalam peperangan ini ada orang-orang Anshor bahkan mereka adalah mayoritas, maka Nabi ﷺ bermusyawarah dengan para shahabat nya khususnya orang-orang Anshor
Berkata al-Miqdad bin Amr ketika mendengar kabar dari Nabi ﷺ tentang orang-orang Quraisy
_wahai Rasulullãh lakukan sesuai dengan apa yang Allāh tampakkan kepadamu, maka kami akan bersamamu, Demi Allāh kami tidak berkata kepadamu seperti ucapan Bani Israel kepada Musa_
*pergilah kamu & Rabbmu kemudian berperanglah kami duduk disini* akan tetapi,
*pergilah kamu & Rabbmu & berperanglah kami akan berperang bersama kalian*
_maka Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, seandainya engkau membawa kami masuk kedalam tanah niscaya kami akan bersungguh-sungguh bersamamu sehingga engkau sampai tujuan_
Berkata Nabi
_baik_
Kemudian beliau mendoakan kebaikan bagi mereka.
Kemudian beliau meminta pendapat Anshor
_berikanlah isyarat kepadaku wahai manusia_
Berkata Sa’ad bin Muadz sebagai pemula orang-orang Anshor
_Demi Allāh, sepertinya engkau menginginkan kami wahai Rasulullãh_
Beliau mengatakan _iya_
Sa’ad bin Muadz berkata
_sungguh kami telah beriman dengan mu & membenarkan dirimu, bersaksi bahwa apa yang engkau bawa adalah benar & kami telah memberikan kepadamu janji² kami untuk senantiasa mendengar & taat kepadamu, maka lakukanlah wahai Rasulullãh, apa yang engkau inginkan kami akan bersamamu, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, seandainya engkau membawa kami ke laut kemudian engkau masuk kedalamnya niscaya kami akan masuk bersamamu, tidak ada diantara kami yang ketinggalan seorangpun & kami tidak benci engkau mempertemukan kami dengan musuh² kami besok, sungguh kami adalah orang² yang bersabar dalam berperang, jujur ketika bertemu dengan musuh semoga Allāh memperlihatkan kepadamu tentang kami apa yang membuat sejuk matamu, maka berjalanlah diatas berkah Allāh_
Maka Nabi ﷺ sangat berbahagia dengan ucapan Sa’ad bin Muadz, kemudian beliau berkata
_berjalanlah kalian & berbahagialah karena Allāh akan menjanjikan kepadaku satu diantara dua golongan, Demi Allāh aku telah melihat tempat² terbunuhnya mereka_
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dengan sanad yang shahih
Yang dimaksud dengan dua golongan adalah
①. Rombongan pedagang yang dipimpin oleh Abu Sofyan.
②. Pasukan orang-orang Quraisy.
Maka Nabi ﷺ dijanjikan oleh Allāh satu diantara keduanya (lihat QS Al-Anfal: 7)
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]