القاعدة الثانية: أنهم يقولون: ما دعوناهم وتوجهنا إليهم، إلا لطلب القربة، والشفاعة،
“Mereka yaitu orang-orang musyrikin – orang-orang musyrik di zaman Rasulullãh ﷺ, mereka berkata diantara ucapan mereka :
مَا دَعَوْنَاهُم وَتَوَجَهْنَا إِلَيْهِمْ، إِلَا لِطَلَبِ الْقُرْبَة، وَالشَّفَاعَة،
“Kami (kata mereka) tidaklah menyembah sesembahan-sesembahan kami [seperti latta, uzza, manna, Hubal & juga sesembahan² yang lain], mereka berkata tidaklah kami berdoa kepada mereka (sesembahan²) tersebut – وَتَوَجَهْنَا إِلَيْهِم – dan kami menghadapkan peribadatan kami kepada mereka – إِلَا – kecuali – لِطَلَبِ الْقُرْبَة، وَالشَّفَاعَة – tujuannya untuk mencari Al-Qurbah & Assafa’at”
⇒ Tujuan mereka didalam berdoa kepada sesembahan² mereka adalah dua tujuan ini yaitu :
⑴ Al-Qurbah
Mereka ingin kedekatan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, bagaimana mereka supaya dekat dengan Allāh. Bahwasanya orang-orang musyrikin mereka juga mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Didalam Qoidah yang pertama & bahwasanya mereka meyakini bahwasanya Allāh yang mencipta mereka, memberikan rezeki kepada mereka, mengatur alam semesta, menghidupkan & juga mematikan yang menunjukkan bahwasanya orang-orang musyrikin mereka juga mengenal Allāh akan tetapi sebatas Allāh yang mencipta, memberikan rezeki, mengatur alam semesta & disini beliau mengatakan bahwasanya orang-orang musyrikin diantara ucapan mereka tidaklah kami berdoa kepada patung² tersebut / sesembahan² tersebut kecuali untuk mencari kedekatan, mereka merasa dirinya adalah orang yang jauh dari Allāh, terlalu banyak kemaksiatan, terlalu banyak dosa yang dilakukan oleh karena itu mereka ingin kedekatan kepada Allāh dengan cara memberikan sebagian ibadah kepada sesembahan² tersebut yang mereka adalah orang-orang yang shaleh supaya sesembahan² tersebut mendekatkan diri mereka kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
⑵ Assafa’at
Ingin mendapatkan syafa’at dari sesembahan² tersebut. Syafa’at disisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Ucapan Beliau rahimahullah disini adalah ucapan berdasarkan dalil & setelah ini beliau akan menyebutkan dalilnya.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa’idul Arba’]