Kemudian beliau mengatakan:
والدليل قوله تعالى:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Dan dalilnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, dalil apa?
● Dalil bahwasanya dihari Kiamat ada syafa’at yang tidak bermanfaat, ada syafa’at yang diingkari, Allāh berfirman yang artinya
” Wahai orang-orang yang beriman (wahai orang-orang yang beriman yang mengaku beriman kepada Allāh, kepada Rasul-Nya, kepada Hari Akhir, kepada Malaikat, kepada takdir) wahai orang-orang yang beriman infaq kanlah dari apa yang telah kami rezeki kan kepada kalian, infaq kanlah – bershodaqohlah dari sebagian apa yang telah Kami rezeki kan kepada kalian, perintah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla bagi orang-orang yang beriman untuk berinfaq, bukan dengan seluruh hartanya tetapi dari sebagian apa yg Allāh berikan kepada mereka,
مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَة
Sebelum datang suatu hari (kata Allāh Subhānahu wa Ta’āla) dimana hari tersebut tidak ada perdagangan disana (tidak ada jual beli) demikian pula tidak ada ke kasih dan juga tidak ada syafa’at.
Kita diperintahkan untuk berinfaq, bershodaqoh dari apa yang Allāh berikan kepada kita sebelum datang suatu hari dimana disana tidak ada jual beli tidak ada menjual barang / tidak ada membeli barang, [ وَلَا خُلَّةٌ ] dan juga tidak ada kekasih tidak bermanfaat adanya kasih sayang disana, seorang bapak mengurus dirinya sendiri, seorang anak, mengurus dirinya sendiri, seorang teman tidak menanyakan temannya yang lain, masing-masing memperhatikan dirinya. [ وَلَا شَفَاعَةٌ ] dan juga tidak ada syafa’at (kata Allāh Subhānahu wa Ta’āla), Allāh mengatakan وَلَا شَفَاعَةٌ tidak ada syafa’at dihari kiamat, disini Allāh mengingkari adanya Syafa’at dihari kiamat, apa yang diingkari?
● Syafa’at yang diminta dari selain Allāh.
Tadi kita sebutkan, bahwasanya syafa’at dihari kiamat ada, tetapi disini Allāh mengatakan – ولا شَفَاعَةٌ – apa yang dimaksud ?
⇒ Yang dimaksud adalah syafa’at yang diminta dari selain Allāh, contohnya seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin.
Ini yang diingkari oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
” Dan Orang-orang yang kafir, merekalah orang-orang yang Dzolim ” [Surat Al-Baqarah 254]
Ini Adalah termasuk ayat yang menunjukkan bahwasanya di Hari kiamat ada syafa’at yang diingkari dan tidak bermanfaat.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa’idul Arba’]