Halaqah 13: Landasan Pertama Ma’rifatullah Bagian 1 Siapa Rabb-mu

Landasan Pertama Ma’rifatullah Bagian 1 Siapa Rabb-mu

Kita akan masuk pada poin yang pertama, yaitu tentang Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Beliau mengatakan,
فإذا قيل لك: ما الأصول الثلاثة التي يجب على الإنسان معرفتها؟
“Apabila dikatakan kepadamu (apabila ada yang bertanya kepadamu), apakah tiga landasan utama (tiga perkara yang penting) yang wajib dipelajari oleh seseorang?”
فقل: معرفة العبد ربه، ودينه، ونبيه محمدا ﷺ
“(Kalau ada yang bertanya tentang pertanyaan ini) maka katakanlah, tiga perkara tersebut adalah yang pertama yaitu mengenal Allah Subhnahu wa Ta’ala. (Seorang hamba mengenal Rabb-nya).”
ودينه
“(Kemudian yang ke dua adalah ) mengenal Agamanya, (yang dengannya dia beribadah kepada Rabb-nya,)”
ونبيه محمدا ﷺ
“Dan mengenal Nabinya ﷺ, (yang merupakan perantara, wasithoh, antara Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kita).”
Beliaulah yang membawa risalah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, membawa perintah dari Allah, membawa larangan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, membawa berita-berita (kabar- kabar) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan membawakan kepada untuk kita tata cara beribadah kepada Allah.
Mengenal Allah, Dzat yang kita sembah, mengenal agama yang dengannya kita mengetahui tata cara menyembah Allah, mengenal Nabi Muhammad ﷺ yang merupakan perantara, utusan antara kita dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kemudian beliau mengatakan,
الأصل الأول
“Perkara yang pertama, (ushul yang pertama) /pondasi yang pertama,”
فإذا قيل لك: من ربك؟
“Apabila dikatakan kepadamu, siapakah Rabb-mu?”
Mulailah beliau ingin menjelaskan kepada kita tentang perkara yang pertama, ushul yang pertama, pondasi yang pertama, yang hendaknya diketahui oleh seorang muslim dan juga muslimah, yaitu tentang mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan beliau ingin mengajari kepada kita dengan cara bertanya dan juga menjawab. Dan ini adalah salah satu metode di dalam mengajarkan sesuatu kepada orang lain, diantaranya adalah dengan metode tanya jawab, sebagaimana dahulu Rasulullah ﷺ suatu hari pernah didatangi oleh Jibril ‘alaihissalam yang menjelma sebagai seorang laki-laki bertanya kepada beliau tentang beberapa permasalahan besar di dalam agama Islam.
Bertanya tentang Islam
أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِسْلاَمِ,
Bertanya tentang Iman
أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإيمان
Bertanya tentang Ikhsan
أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإحسان
Bertanya tentang kapan terjadinya hari kiamat dan apa tanda-tandanya.
Metode tanya jawab adalah salah satu diantara metode-metode untuk memberikan pengaajaran, mentransfer ilmu kepada orang lain, dan maksudnya adalah supaya orang yang ditanya memberikan perhatian.
Beliau mengatakan apabila ada yang bertanya kepadamu – من ربك؟ – siapa Tuhanmu? Siapa Rabb-mu?
فقل ربي الله الذي رباني وربى جميع العالمين بنعمه، وهو معبودي ليس لي معبود سواه
“(Kalau ada yang bertanya dengan pertanyaan tersebut), katakanlah Rabb-ku adalah Allah yang telah memelihara aku dan memelihara seluruh alam semesta dengan kenikmatan-kenikmatan dari-Nya.”
Rabb adalah nama diantara nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang tidak boleh seorang makhluk pun memiliki nama dengan nama ini. Dan Rabb di dalam bahasa Arab mencakup makna yang banyak, diantaranya Al Malik (Yang Menguasai/Memiliki), Al Mushlih (Yang Memperbaiki), Al Mudabbir (Yang Mengatur). Ini adalah makna Rabb di dalam bahasa Arab.
Rabba adalah tarbiyah, yaitu memelihara, mentarbiyah, menciptakan, memberikan rezeki, mengatur kehidupan kita, menghidupkan kita, mematikan kita. Inilah makna At Tarbiyah (Memelihara).
Dialah yang memelihara aku bahkan bukan hanya diriku tapi Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah mentarbiyah seluruh alam semesta dengan kenikmatan-kenikmatan-Nya.
Jadi Allah adalah Rabb-ku dan juga Rabb seluruh alam, yang telah memelihara diriku dan memelihara seluruh alam dengan kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan kepada seluruh alam tersebut. Itulah Rabb-ku.
Kemudian beliau mengatakan,
وهو معبودي
“Dan dia adalah sesembahanku, ilaahi, (yang aku serahkan kepadanya seluruh ibadahku, seluruh ketundukkan diriku).”
ليس لي معبود سواه
“Aku tidak memiliki ma’bud (sesembahan) selain diri-Nya.”
Tidak ada seorang pun diatara makhluk yang aku berikan kepadanya sedikitpun dari ibadah yang kulakukan.
Ini adalah jawaban seorang muslim yang beriman dengan Tauhid Rububiyyah, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menciptakan, memberikan rezeki, dan juga mengatur alam semesta.
Dan memiliki iman (memiliki Tauhid Uluhiyyah), menyerahkan al-uluhah (ibadahnya) hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Selain meyakini bahwasanya Allah adalah satu-satunya yang menciptakan, memberikan rezeki, dan mengatur alam semesta, dia juga mentauhidkan Allah, mengesakan Allah di dalam ibadahnya.
Kemudian beliau mengatakan,
والدليل قوله تعالى
“Dan dalil bahwasanya Rabb-ku adalah Allah dan bahwasanya aku ditarbiyah, demikian pula seluruh alam semesta ditarbiyah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
{الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ}
الْحَمْدُ
Segala puji
لله
Untuk Allah
رَبِّ الْعَالَمِين
Rabb semesta alam
Ini adalah dalil bahwasanya Rabb-ku adalah Allah dan Dia adalah Rabb bagi seluruh alam semesta.
Kemudian beliau mengatakan,
وكل ما سوى الله عالم
“Dan segala sesuatu selain Allah dinamakan dengan alam.”
Apa yang dimaksud dengan alam? Yang dimaksud dengan alam adalah segala sesuatu selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu makhluk-makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di sana ada Rabb dan di sana ada marbub, disana ada Kholiq dan di sana ada makhluk.
Allah adalah Rabb dan Dia adalah Al Kholiq. Selain Allah dinamakan dengan makhluk, dinamakan dengan alam.
رَبِّ الْعَالَمِين , Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Rabb bagi seluruh alam.
Di sini – الْعَالَمِين – alam-alam atau alam yang banyak. Karena di sana ada alam manusia, ada alam tumbuhan, ada alam hewan. Oleh karena itu beliau mengatakan,
وكل ما سوى الله عالم
“Dan segala sesuatu selain Allah adalah alam.”
وأنا واحد من ذلك العالم
“Dan aku adalah salah satu diantara alam tersebut.”
Diantara sekian banyak alam yang Allah ciptakan, maka aku adalah satu diantara alam-alam tersebut. Menunjukan bahwasanya aku adalah bagian dari makhluk Allah dan bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Rabb-ku dan seluruh alam semesta.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Ushul Ats Tsalatsah]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top