2021

Nawaqidul Islam

Halaqah 20: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 2

Allah Ta’ala di dalam Al Qur’an mengabarkan bahwa diantara sifat orang-orang Yahudi, mereka dahulu menolong dan mencintai orang-orang kafir, yaitu orang-orang musyrikin yang menyembah berhala. Padahal orang-orang Yahudi adalah ahlul kitab yang menisbahkan diri mereka kepada wahyu. Allah berfirman, (تَرَىٰ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ یَتَوَلَّوۡنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ۚ لَبِئۡسَ مَا قَدَّمَتۡ لَهُمۡ أَنفُسُهُمۡ أَن سَخِطَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِمۡ وَفِی […]

Nawaqidul Islam

Halaqah 19: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Delapan Bagian 1

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah, الثَّامِنُ: مُظَاهَرَةُ المُشْرِكِينَ وَمُعَاوَنَتُهُمْ عَلَى المُسْلِمِينَ وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين “Yang ke delapan: menolong orang-orang musyrikin dan membantu mereka di dalam memerangi kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allah yang artinya ‘Dan barangsiapa yang menolong mereka maka sesungguhnya dia

Nawaqidul Islam

Halaqah 18: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 2

Allah berfirman, وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ “Dan tidaklah keduanya (Harut dan Marut) mengajarkan kepada orang lain sihir, sampai keduanya berkata sesungguhnya kami adalah ujian, maka janganlah engkau kufur.” Ayat ke-102 dari surat Al Baqarah ini menceritakan tentang orang-orang Yahudi dan kebiasaan mereka melakukan sihir. Allah berfirman, (وَٱتَّبَعُوا۟ مَا

Nawaqidul Islam

Halaqah 17: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Tujuh Bagian 1

Beliau berkata, السَّابِعُ: السِّحْرُ وَمِنْهُ الصَّرْفُ وَالعَطْفُ فَمَنْ فَعَلَهُ أَوْ رَضِيَ بِهِ كَفَرَ وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ تَكْفُرْ “Yang ke tujuh adalah sihir. Dan diantara macamnya, Ash Shorfu dan Al ‘Athfu. Barangsiapa yang mengerjakannya atau ridho dengan sihir, maka dia telah kufur, keluar dari Islam. Dalilnya

Nawaqidul Islam

Halaqah 16: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Enam Bagian 2

Dalil bahwasanya orang yang mengejek agama Allah dan apa yang berkaitan dengannya menjadi kafir adalah firman Allah, قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِؤُونَ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ “Katakanlah wahai Muhammad, apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya, kalian mengejek-ejek? Janganlah kalian minta udzur. Sungguh kalian telah kufur setelah keimanan kalian.” [At Taubah 65-66] Pada

Nawaqidul Islam

Halaqah 15: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Enam Bagian 1

Beliau berkata, السَّادِسُ: مَنِ اسْتَهْزَأَ بِشَيْءٍ مِنْ دِيْنِ اللهِ، أَوْ ثَوَابِهِ، أَوْ عِقَابِهِ، كَفَرَ وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِؤُونَ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ Yang ke enam: “Barangsiapa yang mengejek sesuatu dari agama Allah atau pahala-Nya atau siksaan-Nya, sungguh dia telah kufur. Dalilnya firman Allah yang artinya: Katakanlah, apakah dengan

Qawaidul Arba

Halaqah 23: Qa’idah Yang Keempat

Kaidah yang ke-4 (yang terakhir) dari empat Qoidah Yang dengannya kita bisa memahami apa itu kesyirikan. Beliau mengatakan: القاعدة الرابعة: أنّ مشركي زماننا أغلظ شركًا من الأوّلين، Ketahuilah kata beliau bahwasanya orang-orang musyrikin di zaman kita ini (beliau hidup 200 thn yg lalu) أغلظ شركًا من الأوّلين “Lebih keras / lebih dahsyat kesyirikan nya dari

Nawaqidul Islam

Halaqah 14: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Lima

Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab berkata, الخَامِسُ: مَنْ أَبْغَضَ شَيْئًا مِمَّا جَاءَ بِهِ الرَّسُولُ ﷺ وَلَوْ عَمِلَ بِهِ، كَفَرَ إِجمَاعًا وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ Yang ke lima: “Barangsiapa yang membenci sesuatu diantara yang dibawa Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam meskipun dia mengamalkannya, maka dia telah kufur dengan ijma’.

Nawaqidul Islam

Halaqah 13: Penjelasan Pembatal Keislaman Ke Empat

Berkata Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah, الرَبِيع: من اعتقد أنَّ غيرَ هَدْيِ النَّبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أكمَلُ مِن هَدْيِه، أو أنَّ حُكْمَ غيرِه أحسَنُ مِن حُكْمِه، كالذين يُفَضِّلون حُكْمَ الطَّواغيتِ على حُكْمِه؛ فهو كافِرٌ Pembatal keislaman yang ke empat: “Barangsiapa yang meyakini bahwa selain petunjuk Nabi lebih sempurna daripada petunjuk Beliau shallallāhu ‘alaihi

Ebook

Ebook HSI: Belajar Tauhid

Judul: Belajar TauhidPenulis: Abu SyamilPenerbit: –Tebal Buku: 38 HalamanTahun Terbit: 2021 Ringkasan: Ebook ini merupakan transkrip materi Halaqoh Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bagian Belajar Tauhid. Ebook ini berisi ringkasan 25 materi Belajar Tauhid yang merupakan materi pertama yang disampaikan dalam Halaqoh Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.

Scroll to Top