2021

Ushulussittah

Halaqah 18: Penjelasan Pokok Kelima Kitab Ushulussittah (Bagian 1)

Beliau rahimahullāh mengatakan: اَلْأَصْلُ الْخَامِسُ : بَيَانُ اللهِ سُبْحَانَهُ لِأَوْلِيَاءِ اللهِ وَتَفْرِيْقُهُ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْمُتَشَبِّهِيْنَ بِهِمْ مِنْ أَعْدَاءِ اللهِ وَالْمُنَافِقِيْنَ وَالْفُجَّارِ • Pokok yang kelima : Penjelasan dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla tentang wali-wali Allāh dan pembedaan Allāh antara wali-wali Allāh dengan orang-orang yang menyerupai mereka dari musuh-musuh Allāh baik dari kalangan orang-orang munāfiq maupun […]

Ushulussittah

Halaqah 17: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Kemudian beliau mengatakan: وَيَزِيْدُهُ وُضُوْحًا مَا صَرَّحَتْ بِهِ السُّنَّةُ فِيْ هَذَا مِنَ الْكَلَامِ الْكَثِيْرِ الْبَيِّنِ الْوَاضِحِ لِلْعَامِّيِّ الْبَلِيْدِ Dan perkara ini menjadi jelas (yaitu) tentang masalah makna ilmu dan siapa ulamā. Menjadi jelas dengan apa yang datang didalam hadīts-hadīts Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam yang dipahami oleh seorang yang bodoh sekalipun. ثُمَّ صَارَ هَذَا أَغْرَبَ

Ushulussittah

Halaqah 16: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 3)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: وَبَيَانُ مَنْ تَشَبَّهَ بِهِمْ وَلَيْسَ مِنْهُمْ Dan penjelasan siapa orang yang menyerupai mereka (para ulamā), baik menyerupai pakaiannya (misalnya) atau menyerupai ucapannya atau menyerupai perilakunya, atau menyerupai karena mereka memiliki pengikut yang banyak. Padahal mereka bukan termasuk ulamā. Kata beliau ini perlu dijelaskan dan ini adalah termasuk perkara yang penting, menjelaskan

Ushulussittah

Halaqah 15: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 2)

Demikian pula sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam: مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْـرًا يُـفَـقِـهْهُ فِي الدِّيْنِ “Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan menjadikannya dirinya faqīh (memahami) agamanya.” Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan kepada dirinya diinginkan oleh Allāh menjadi orang yang beruntung. Ciri-cirinya apa? ⇒ Allāh akan menjadikan dirinya memahami agamanya.

Ushulussittah

Halaqah 14: Penjelasan Pokok Keempat Kitab Ushulussittah (Bagian 1)

Beliau rahimahullāh mengatakan: اَلْأَصْلُ الرَّابِعُ : بَيَانُ الْعِلْمِ وَالْعُلَمَاءِ ، وَالْفِقْهِ وَالْفُقَهَاءِ ، وَبَيَانُ مَنْ تَشَبَّهَ بِهِمْ وَلَيْسَ مِنْهُمْ • Pokok yang keempat : Penjelasan makna dari ilmu dan para ulamā dan makna dari fiqih dan juga para fuqahā’ dan menjelaskan tentang orang-orang yang menyerupai mereka, padahal dia bukan termasuk ulamā dan bukan termasuk fuqahā’.

Ushulussittah

Halaqah 13: Penjelasan Pokok Ketiga Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: ثُمَّ صَارَ هَذَا الْأَصْلُ لَا يُعْرَفُ عِنْدَ أَكْثَرِ مَنْ يَدَّعِيْ الْعِلْمَ فَكَيْفَ الْعَمَلُ بِهْ Kemudian berlalulah masa, sehingga perkara ini tidak diketahui oleh sebagian besar orang yang mengaku berilmu, apalagi beramal dengan perkara ini. Dengan berlalunya waktu dan umat Islām tertimpa dengan kejāhilan dengan subhat, dengan syahwat sehingga perkara ini (yaitu)

Ushulussittah

Halaqah 12: Penjelasan Pokok Ketiga Kitab Ushulussittah (Bagian 3)

Para ulamā menjelaskan apabila memang terjadi kekufuran yang sangat jelas dari seorang penguasa (dari seorang pemerintah), maka di sana ada syarat-syarat yang lain yang harus dipenuhi dan ini sebutkan oleh para ulamā. Apabila tidak terjadi di sana kerusakan yang lebih besar. Apabila di sana justru terjadi kerusakan yang lebih besar, apabila seseorang memberontak karena pemerintahnya

Ushulussittah

Halaqah 11: Penjelasan Pokok Ketiga Kitab Ushulussittah (Bagian 2)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: فَبَيَّنَ النَبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ هَذَا بَيَانًا شَائِعًا ذَائِعًا بِكُلِّ وَجْهٍ مِنْ أَنْوَاعِ الْبَيَانِ شَرْعًا وَقَدَرًا Kemudian Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjelaskan perkara ini dengan penjelasan yang cukup dengan berbagai uslub (cara) baik secara syar’iat maupun dengan taqdir. Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menjelaskan pentingnya mendengar dan taat

Ushulussittah

Halaqah 10: Penjelasan Pokok Ke Tiga Kitab Ushulussittah (Bagian 1)

Beliau (rahimahullāh) mengatakan: اَلْأَصْلُ الثَّالِثُ : أَنَّ مِنْ تَمَامِ الاجْتِمَاعِ السَّمْعَ وَالطَّاعَةَ لِمَنْ تَأَمَّرَ عَلَيْنَا وَلَوْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا • Pokok yang ketiga : Sesungguhnya termasuk kesempurnaan bersatu adalah mendengar dan taat kepada orang yang telah berkuasa atas kita (pemerintah atau para penguasa kita). Beliau mengatakan ini adalah termasuk kesempurnaan persatuan, setelah kemarin beliau membahas

Ushulussittah

Halaqah 09: Penjelasan Pokok Kedua Kitab Ushulussittah (Bagian 4)

Kemudian beliau (rahimahullāh) mengatakan: ثُمَّ صَارَ الْأَمْرُ إِلَى أَنَّ الافْتِرَاقَ فِي أُصُوْلِ الدِّيْنِ وَفُرُوْعِهِ هُوَ الْعِلْمُ وَالْفِقْهُ فِي الدِّيْنِ Kemudian setelah itu dizaman beliau dizaman sekarang jadilah bahwasanya berpecah belah didalam agama, baik didalam ushūl agama (pokok-pokok) agama maupun didalam cabang-cabangnya dinamakan dengan ilmu dan fiqih didalam agama. Dizaman sekarang kata beliau: Sebagian mengatakan bahwasanya

Scroll to Top