June 2021

Nawaqidul Islam

Halaqah 04: Penjelasan Pembatal Keislaman Pertama Bagian 1

Beliau mengatakan, اعْلَمْ أَنَّ مِنْ أَعْظَمِ نَوَاقِضِ الإِسْلَامِ عَشَرَة:ً الأَوَّلُ: الشِّرْكُ فِي عِبَادَةِ اللهِ تعالى، قَالَ اللَّهِ تَعَالَى: ﴿إِنَّ اللَّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء﴾ وَمِنْهُ الذَّبْحُ لِغَيْرِ اللهِ، كَمَنْ يَذْبَحُ لِلْجِنِّ أَوْ لِلْقَبْرِ. Beliau mengatakan, “Ketahuilah, sesungguhnya termasuk Nawaqidul Islam atau pembatal-pembatal keislaman yang paling besar adalah 10 […]

Nawaqidul Islam

Halaqah 03: Pengantar Penjelasan Kitab Nawaqidul Islam Bagian 3

Diantara kaidah yang disebutkan oleh ulama Ahlussunnah wal Jama’ah di dalam masalah pembatal keislaman adalah: Terkadang seseorang mengucapkan ucapan yang kufur atau melakukan amalan yang kufur akan tetapi tidak dihukumi sebagai orang yang kafir, karena di sana ada syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika seseorang dihukumi sebagai orang yang kafir. Diantaranya: 1. Baligh Apabila dia belum

Nawaqidul Islam

Halaqah 02: Pengantar Penjelasan Kitab Nawaqidul Islam Bagian 2

Diantara pembatal keislaman, ada yang berupa keyakinan, seperti: Meyakini bahwa ada illah (sesembahan) selain Allah Meyakini bahwa hukum selain hukum Allah adalah lebih baik daripada hukum Allah Meyakini bahwa shalat lima waktu tidak wajib Meyakini kehalalan sesuatu yang jelas diharamkan di dalam agama Islam, seperti zina, homoseks, minuman keras, dan lain-lain. Ini adalah beberapa keyakinan

Nawaqidul Islam

Halaqah 01: Pengantar Penjelasan Kitab Nawaqidul Islam Bagian 1

Insya Allah kita akan mempelajari bersama kitab Nawaqidul Islam yang ditulis oleh Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab. Penulis kitab ini adalah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman At Tamimi yang lahir pada tahun 1115 H di Uyainah, sebuah daerah di Jazirah Arab. Beliau lahir di tengah-tengah keluarga yang sangat memperhatikan ilmu agama. Beliau

Qawaidul Arba

Halaqah 19: Qa’idah Yang Ketiga Bagian 1

Beliau berkata : القاعدة الثالثة: أنّ النبي – صلى الله عليه وسلم – ظهر على أُناسٍ متفرّقين في عباداتهم Kaidah yang ketiga : “Bahwasanya Nabi ﷺ muncul & di utus oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla ditengah² manusia yang mereka berbeda² didalam ibadah nya” artinya bukan satu, bukan satu sesembahan. Beliau mengatakan : منهم مَن يعبد

Scroll to Top