2020

Beriman Kepada Malaikat

Halaqah 21: Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat (Bagian 10)

Diantara amalan malaikat yang kita diperintahkan untuk beriman dengannya adalah amalan mereka yang berkaitan dengan manusia: 1. Mulai dari awal penciptaan manusia di dalam perut ibunya, 2. Penulisan taqdir, 3. Penulisan ucapan dan perbuatan dia selama di dunia, 4. Pencabutan ruh, dan seterusnya. Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia: 1. Perantara […]

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 04: Cara Beriman dengan Para Rasul (Bagian 2)

Diantara cara Beriman dengan para Rasul: 3. Meyakini bahwa Para Rasul benar-benar terlepas dari sifat dusta, menyembunyikan ilmu, dan penghianatan. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ [Surat Yasin: 52] “Mereka berkata, celaka kita, siapakah yang telah membangkitkan kita dari tempat istirahat

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 03: Cara Beriman kepada Para Rasul (Bagian 1)

Cara beriman kepada para Rasul Allah mengandung beberapa perkara: 1. Keyakinan yang dalam bahwa kenabian dan kerasulan adalah pilihan dari Allah, Allah memberikannya kepada siapa yang memang berhak dan yang paling afdhal dan sempurna. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, اللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ ۗ [QS Al-An’am 124] “Allah lebih tau di mana Allah meletakkan

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 02: Perbedaan Antara Nabi dan Rasul

Dalil-dalil menunjukkan adanya perbedaan antara Nabi dan Rasul. Allah berfirman, وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ [Surat Al-Hajj 52] “Dan tidaklah kami mengutus seorang Rasul dan tidak pula seorang nabi sebelum engkau (wahai Muhammad) melainkan apabila dia mempunyai suatu keinginan syaitan pun memasukkan godaan-godaan ke dalam

Beriman Kepada Rasul Allah

Halaqah 01: Pengertian Rasulullah dan Dalil-Dalil Atas Wajibnya Beriman dengan Para Rasul

Diantara pokok-pokok keimanan yang harus diimani oleh seorang hamba adalah beriman kepada para Rasul Allah. Rasulun adalah bentuk tunggal dari rusulun. Rosulun artinya utusan. Rusulun artinya utusan-utusan. Rusulullah artinya para utusan Allah. Mereka adalah manusia-manusia yang Allah pilih menjadi utusan-Nya kepada manusia dengan membawa risalah dari Allah untuk disampaikan kepada manusia. Allah berfirman, لَقَدْ أَرْسَلْنَا

Beriman Kepada Kitab Allah

Halaqah 25: Buah Beriman dengan Kitab-kitab Allah

Diantara buah beriman dengan kitab-kitab Allah yang bisa kita petik adalah: 1. Mendapatkan keutamaan-keutamaan beriman. Diantaranya: ⑴ Hidayah di dunia ⑵ Keamanan di akhirat ⑶ Masuk ke dalam surga ⑷ Dan lain-lain Karena beriman dengan kitab Allah adalah bagian dari mewujudkan keimanan. 2. Semakin mengetahui dan menyadari perhatian Allah dan kasih sayang-Nya kepada makhluk. Semakin

Beriman Kepada Kitab Allah

Halaqah 23: Penyimpangan-Penyimpangan dalam Hal Iman dengan Kitab-Kitab Allah

Di antara penyimpangan-penyimpangan di dalam hal iman dengan kitab-kitab Allah: 1. Mengingkari keseluruhan atau sebagian kitab-kitab Allah meskipun hanya 1 huruf. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً بَعِيداً “Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir, maka sungguh dia telah tersesat

Beriman Kepada Kitab Allah

Halaqah 22: Hukum Membaca Kitab-kitab Sebelum Al-Qur’an (Seperti Taurat dan Injil) yang Telah Diubah

Para ulama menjelaskan bahwa hukum membacanya ada 2; ⑴ HARAM Apabila maksudnya adalah mencari petunjuk di dalam kitab-kitab tersebut seakan-akan tidak mencukupkan dirinya dengan Al-Qur’an. Karena Allah telah mengabarkan bahwa kitab-kitab tersebut sudah diubah, sudah tercampur antara yang haq dan yang bathil. ⇒ Yang bathil jelas kita tinggalkan. ⇒ Adapun yang haq, yang selamat dan

Beriman Kepada Kitab Allah

Halaqah 21: Beramal, Ridha, dan Berserah Diri dengan Hukum-Hukum yang Ada di Dalam Kitab-Kitab Allah

Di antara cara beriman dengan kitab-kitab Allah; ⑷ Beramal, Ridha, dan berserah diri dengan hukum-hukum di dalam kitab-kitab tersebut, baik yang kita ketahui hikmahnya atau tidak. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman, وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا

Beriman Kepada Kitab Allah

Halaqah 20: Membenarkan Kabar-kabar yang Shahih di Dalam Kitab-Kitab Allah

Di antara cara beriman dengan kitab-kitab Allah; ⑶ Membenarkan kabar-kabar yang shahih di dalam kitab-kitab tersebut. Seperti kabar-kabar di dalam Al-Qur’an dan kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum diubah. ⇒ Maksudnya, wajib bagi orang yang beriman membenarkan: 1. Kabar-kabar yang ada di dalam Al-Qur’an seperti: ✓Kisah-kisah umat terdahulu. ✓Kejadian-kejadian di hari kiamat.

Scroll to Top