February 2020

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 49: Penegakan Qishash (Hukuman) Bagi Orang-orang Yang Zhalim

Termasuk keadilan Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah menegakkan qishash diantara makhluk di hari kiamat. ◆ Tidak ada makhluk yang dizhalimi di dunia oleh yang lain kecuali akan Allah kembalikan haknya di hari kiamat, bahkan diantara hewan. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنْ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ […]

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 48: Pemberian Kitab

Setelah Allah Subhānahu wa Ta’āla menghisab seorang hamba maka hamba tersebut akan diberi kitab. Orang yang beriman dengan hisab dan hari perhitungan dan dia beramal, maka dia akan menerima kitab yang berisi hasanah dengan tangan kanannya. Dan kelak akan kembali kepada keluarganya di dalam surga dalam keadaan yang sangat bahagia. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 47: Orang Yang Pertama Dihisab, Amalan Yang Pertama Dihisab Dan Hal Yang Pertama Dihisab

Orang yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat ada 3 orang: Orang yang Berjihad karena Riya’ Dia akan didatangkan dan akan diperlihatkan kenikmatan yang telah Allah berikan kepadanya, maka dia pun mengenalnya. Kemudian ditanya oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla: “Apa yang kamu lakukan terhadap kenikmatan ini?” Dia berkata: “Aku gunakan untuk berperang di jalanmu

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 46: Keadaan Manusia Ketika Hisab

Ada diantara manusia yang kelak akan sulit hisabnya. Ada yang mudah. Dan ada diantara mereka yang sama sekali tidak dihisab. Orang-orang kafir, menurut pendapat yang lebih kuat, meskipun amalan mereka adalah amalan yang sia-sia, namun mereka akan dihisab dan ditanya Allah Subhānahu wa Ta’āla, ⇒ Sebagai celaan bagi mereka. ⇒ Dan untuk menunjukkan keadilan Allah

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 45: Pertanyaan Ketika Hisab (Bagian 2)

Diantara hal yang akan ditanyakan oleh Allah Subhānahu wa Ta’āla ketika hisab adalah pendengaran, penglihatan dan hati kita. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman: وَلَا تَقۡفُ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ‌ۚ إِنَّ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡبَصَرَ وَٱلۡفُؤَادَ كُلُّ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔولاً۬ “Janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya ilmunya. Sesungguhnya setiap manusia kelak akan ditanya tentang

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 44: Pertanyaan Ketika Hisab (Bagian 1)

Ketika hisab, Allah Subhānahu wa Ta’āla akan berbicara dengan para hamba dengan cara yang sesuai dengan keagungan Allah. Allah akan bertanya tentang apa yang sudah mereka lakukan di dunia. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya : “Tidaklah diantara kalian kecuali Rabb-nya akan berbicara kepadanya, tidak ada antara dia dengan Allah penerjemah. Dia akan

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 43: Memperbanyak Al Hasanah (Kebaikan) dan Menghilangkan As Sayyiah (Dosa) (Bagian 3)

Diantara cara untuk memperbanyak Al Hasanah dan mengurangi As Sayyiah adalah, ■ Ke Delapan, Bersabar atas musibah dan ujian. Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤْمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نفسه وولده وماله حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةٌ   “Senantiasa ujian menimpa seorang Mu’min dan Mu’minah di dalam dirinya, anaknya, dan juga hartanya

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 42: Memperbanyak Al Hasanah (Kebaikan) Dan Menghilangkan As Sayyiah (Dosa) (Bagian 2)

Diantara cara memperbanyak Al Hasanah dan menghilangkan As Sayyiah (dosa): ■ Ke Tiga ✓ Memanfaatkan kenikmatan Allah yang telah diberikan kepada kita semaksimal mungkin. Seperti kenikmatan ilmu agama, kesehatan, waktu luang, harta benda, anggota badan yang lengkap dan sehat, jabatan, kenikmatan teknologi, kecerdasan, kenikmatan berbicara, dan lain-lain. ✓ Menggunakan kenikmatan tersebut di jalan Allah Subhānahu

Beriman Kepada Hari Akhir

Halaqah 41: Memperbanyak Al Hasanah (Kebaikan) dan Menghilangkan As Sayyiah (Dosa) (Bagian 1)

Seorang yang beriman kepada hari akhir dan beriman bahwasanya kelak akan dihisab, maka hendaklah dia: Memohon rahmat dari Allah Subhānahu wa Ta’āla. Kemudian mengambil sebab supaya memiliki Al Hasanah sebanyak mungkin dan menghilangkan dosa sebisa mungkin. Diantara caranya:■ Pertama, Menjaga tauhid, yang merupakan:• Hasanah (kebaikan) yang paling besar.• Pondasi bagi hasanah yang lain.• Sebab diampuninya

Scroll to Top