September 2019

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 15: Sihir

Sihir bermacam-macam jenisnya. Sihir yang merupakan kesyirikan adalah sihir yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada syaitan, dan syaitan tidak akan menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yang membuat syaitan ridha, yaitu kufur kepada Allah dengan cara menyerahkan sebagian ibadah kepada syaitan tersebut atau dengan menghina Al Quran atau mencela agama dll. Allah Ta’ala berfirman:  وَٱتَّبَعُواْ […]

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 14: Berlebihan Kepada Orang Saleh Adalah Pintu Kesyirikan

Orang shalih adalah orang yang baik karena mengikuti syariat Allāh Subhānahu wa Ta’āla, baik di dalam hal aqidah, ibadah maupun muamalah. Mereka memiliki derajat yang berbeda-beda di sisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Sebagai seorang Muslim kita diperintahkan untuk:  – Mencintai mereka.– Mengikuti jejak mereka di dalam kebaikan. Berteman dan bermajelis dengan mereka adalah sebuah keberuntungan,

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 13: Syafaat

Syafa’at adalah meminta kebaikan bagi orang lain di dunia maupun di akhirat. Allah dan Rasul-Nya telah mengabarkan kepada kita tentang adanya syafa’at pada hari kiamat. Diantara bentuknya adalah bahwasanya Allah mengampuni seorang muslim dengan perantara do’a orang yang telah Allah izinkan untuk memberikan syafa’at. Syafa’at akhirat ini harus kita imani dan kita berusaha untuk meraihnya.

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 12: Berdoa Kepada Selain Allah termasuk Syirik

Berdoa kepada Alloh adalah seseorang menghadap Allah subhanahu wa ta’ala dengan maksud supaya Alloh mewujudkan keinginannya, baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri, mengharap dan takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Berdoa dengan makna di atas adalah ibadah. Berkata An-Nu’man Ibnu Basyirin radhiallohu ‘anhu, Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : الدعاء هو

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 11: Pengertian Ar Ruqyah (Jampi-jampi)

Ruqyah yaitu bacaan yang dibacakan kepada orang yang sakit supaya sembuh. Bacaan ini diperbolehkan selama tidak ada kesyirikan. عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ ﻛُﻨَّﺎ ﻧَﺮْﻗِﻲ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ ﻓَﻘُﻠْﻨَﺎ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻛَﻴْﻒَ ﺗَﺮَﻯ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻋْﺮِﺿُﻮﺍ ﻋَﻠَﻲَّ ﺭُﻗَﺎﻛُﻢْ ﻟَﺎ ﺑَﺄْﺱَ ﺑِﺎﻟﺮُّﻗَﻰ ﻣَﺎ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻓِﻴﻪِ ﺷِﺮْﻙٌ Dari ‘Auf bin Mālik radiyallāhu ‘anhu berkata; Kami

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 10: Bernadzar Untuk Selain Allah Termasuk Syirik Besar

Bernadzar untuk Allāh adalah seseorang mengatakan, misalnya: “Wajib bagi saya melakukan ibadah ini yaitu untuk Allāh” atau dengan mengatakan: “Saya bernadzar untuk Allāh bila terlaksana hajat saya”. Bernadzar, kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, adalah ibadah dan suatu bentuk pengagungan. Karenanya bernadzar ini tidak diperkenankan kecuali untuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata,

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 09: Menyembelih Untuk Selain Allah Termasuk Syirik Besar

Menyembelih termasuk ibadah yang agung didalam agama Islam ini. Didalamnya ada pengagungan terhadap Allah Rabb semesta Alam dan merupakan wujud cinta dengan mengorbankan sebagina harta kita untuk Allah. Seperti ibadah kurban di hari raya, aqiqah dan juga hadyu bagi sebagian jamaah haji. Allah Subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan kita menyerahkan ibadah yang mulia ini, hanya

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 08: Bertabarruk (Mencari Barokah)

Barakah adalah banyaknya kebaikan dan langgengnya. Allāh ﷻ adalah Dzat yang berbarakah, artinya banyak kebaikannya. Allāh berfirman: ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ اللهُ ﺭَﺏُّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ (Al-A’rāf 54) Dan Allāh adalah Dzat yang memberikan keberkahan atau kebaikan kepada sebagian makhlukNya, sehingga makhluq tersebut menjadi makhluq yang berbarakah dan banyak kebaikannya. Allāh berfirman : إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ

Muqadimah dan Belajar Tauhid

Halaqah 07: Memakai Jimat Termasuk Syirik

Allâh subhanahu wata’ala adalah Dzat yang memberi manfaat dan mudharat. Kalau Allâh menghendaki untuk memberikan manfaat kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa mencegahnya. Demikian pula sebaliknya ketika Allâh menghendaki untuk menimpakan musibah kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa menolaknya. Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya bergantung kepada Allâh

Scroll to Top